• Moderator JDIH
    • 20 Jun 2019
    • Kemen
    • Dibaca 5937

Pemkot Jakarta Selatan Melaksanakan Lomba Kadarkum Tk. Kota Adm. Jakarta Selatan tahun 2019

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Bagian Hukum, menggelar Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2019, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Rabu (19/6). Lomba tersebut diikuti enam kelompok kadarkum, yaitu dari Kelurahan Pejaten Timur, Pesanggrahan, Srengseng Sawah, Pasar Minggu, Kebayoran Lama Utara, dan Pela Mampang. Untuk tiap kelompok terdiri dari lima orang.

    Plt Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Mahludin, yang membuka lomba tersebut berharap, salah satu dari enam kelompok tersebut bisa menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi DKI Jakarta, dan juga dapat mewakili DKI Jakarta ke tingkat nasional. Mahludin juga berharap, para peserta lomba ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat di sekelilingnya. “Jadi sekarang ini yang terbaik bisa jadi teladan, dan menularkan kepada masyarakat mengenai kesadaran hukum,” tuturnya.

    Menurut Mahludin, sekarang ini masih ada masyarakat di DKI Jakarta yang masih kurang sadar hukum. “Seperti nyerobot jalan TransJakarta, dan masuk kerja terlambat. Itu artinya kesadaran hukumnya kurang,” terangnya. Sementara Retnowati, dari Biro Hukum Setda Pemprov DKI Jakarta menyampaikan, tujuan digelarnya lomba ini adalah mencari juara pertama untuk mewakili Jakarta Selatan dalam lomba Kadarkum Tingkat DKI Jakarta. “Lomba kadarkum di tingkat Provinsi nanti, untuk mencari juara yang akan mewakili DKI Jakarta dalam lomba Kadarkum tingkat nasional,” ucapnya.

    Retnowati menerangkan, lomba ini digelar berkat kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta. "Dalam lomba ini yang terpenting adalah meningkatnya kesadaran hukum masyarakat," tuturnya. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Baroto. Ia mengatakan lomba ini adalah bagian dari upaya pemerintah memberikan sosialisasi tentang subtansi hukum kepada masyarakat. “Kita tahu ada beberapa metode seperti penyuluhan, ada simulasi, dan kali ini adalah lomba,” ucapnya.

    Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri, yang datang untuk mendukung Kelompok Srengseng Sawah mengakui bahwa persiapan timnya belum maksimal. Karena tiap anggota kelompok memiliki kesibukan masing-masing. “Karena itu, kami akan terus belajar sampai ke depannya. Kami berharap bisa melaju ke tingkat DKI Jakarta dan juga bisa maju sampai ke tingkat nasional,” tandasnya.(KIP JS)