• Moderator JDIH
    • 04 Des 2020
    • Pergub
    • Dibaca 2713

Pemkot Jaksel Lakukan Evaluasi Penyebaran COVID-19 di Kantor Walikota Jakarta Selatan

Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), melakukan evaluasi penyebaran COVID-19 secara daring, Jumat (4/12). Evaluasi ini dilakukan melalui rapat zoom meeting, dengan 10 kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan. 

 Asisten Pemerintahan Jakarta Selatan Mahludin yang langsung memimpin rapat dari Ruang Rapat Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan mengatakan, tempat isolasi di rumah sakit wilayah Jakarta Selatan hampir penuh. Hal ini disebabkan ada peningkatan penderita COVID-19 pada klaster keluarga.

"Kepada lurah dan camat setempat untuk selalu berkoordinasi dengan pihak Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan, untuk melakukan tracking kepada warga yang sudah terinfeksi COVID-19. Karena kita mengetahui, bahwa tempat isolasi seperti rumah sakit sudah hampir penuh. Salah satu solusinya pakai gedung milik pemerintah seperti Graha Wisata," katanya. 

Mahludin juga mengatakan kepada camat dan lurah agar mensosialisasikan kepada warga untuk tidak menjauhi mereka yang terkena COVID-19. 

"Perlu kita sosialisasikan, agar tidak mengecap mantan pasien dapat menularkan kembali covid kepada warga. Yang paling penting jaga imun kita tetap fit, kita minta dan camat setempat untuk sosialisasikan ini," tegasnya. 

Sementara itu, Ketua RW 16 Kelurahan Serengseng Sawah Dadang mengatakan, sosialisasi untuk tidak menjauhi para pasien dan mantan pasien kepada masyarakat sangatlah diperlukan. Sebab, imbas sosial di masyarakat sangatlah terasa bagi pasien atau Covid Survivor 

"Jadi harapan kami agar disosialisasikan ke masyarakat untuk tidak mengucilkan kami. Karena, kalau imun kita kuat, tidak akan tertular. Jangan sampai ada penderita yang tidak mau mengaku, dan akhirnya menyebar ke keluarga. Tolong kami di support bukan dijauhi," tandas Dadang yang juga merupakan seorang Covid Survivor.( KIP JS )