Pemkot Jaksel Pastikan Pengaduan Masyarakat Maksimal Selama Ramadhan
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, memastikan bahwa pelayanan pengaduan masyarakat tingkat Kecamatan se-Jakarta Selatan tetap berjalan maksimal di bulan Ramadhan. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Adminstrasi Jakarta Selatan Arifin, usai memimpin rapat koordinasi tindak lanjut pengaduan masyarakat, di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (30/5).
"Tetap (pengaduan masyarakat) dilakukan dan tidak berkurang. Meski masuk bulan Ramadhan pelayanan Sabtu tetap buka, warga juga masih banyak yang menyampaikan pengaduannya," ujar Arifin. Arifin mengungkapkan, rapat tersebut digelar sesuai tahapan yang sudah ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta. Bahwasanya, setiap akhir pekan di tiap kecamatan membuka pelayanan pengaduan masyarakat.
"Pada rapat koordinator bulan ini ada 13 pengaduan masyarakat yang dibahas, di antaranya masalah PJU, pemangkasan pohon, hingga jalan rusak," terangnya. Kemudian, sambung Arifin, pada hari Minggunya dilakukan survei oleh SKPD terkait, lalu Senin dirapatkan di tingkat kecamatan, dan Selasa dilaporkan ke tingkat kota.
"Nah berhubung kemarin libur jadi kita baru bisa menggelar sekarang. Ini kegiatan rutin kita lakukan supaya respon kita terhadap masyarakat tetap terkendali," ucapnya. Menurut Arifin, ada beberapa kesulitan dalam menangani persoalan dari pengaduan masyarakat, di antaranya permasalahan kewenangan dan anggaran. Dijelaskan Arifin, jika pada pengaduan masyarakat itu tugas pokok dan fungsinya berada di provinsi, maka pemerintah kota akan meneruskannya ke dinas.
Kemudian masalah anggaran, jika permasalahan membutuhkan anggaran sementara anggarannya belum tersedia, maka penyelesaian terkait masalah tersebut harus menunggu anggaran tahun depan. "Artinya tidak semua pengaduan masyarakat secara cepat bisa kita respon, tergantung aspek (kesulitan) tadi," pungkasnya. (KIP JS)