Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan yang terletak di tengah Kota metropolitan yang dalam aspek perkembangannya sangat pesat. Sehingga akan mempengaruhi keberadaan dan fungsinya sebagai pusat kebudayaan Betawi.
Upaya untuk melestarikan kebudayaan lokal betawi, tentu tidak cukup hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,”kata Syamsuddin Noor walikota Jakarta Selatan didampingi Kasudin Kebudayaan Jakarta Selatan Akhmad Syarofi saat seminar Pengembangan Cagar Budaya Perkampungan Budaya Betawi sebagi situs warisan budaya tahun 2013 di Hotel Amoz Cosy Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Namun sangat membutuhkan dukungan dari kalangan masyarakat, khususnya masyarakat yang punya kapasitas/kompetensi tentang strategi bagaimana agar PBB Setu Babakan ini dapat menjadi pusat kebudayaan Betawi yang mampu memberikan penjelasan dan petunjuk tentang keaslihan budaya Betawi kepada generasi yang akan datang,”ujarnya.
Setelah dilaksanakan kegiatan kunjungan kerja ke Perfektur Kyoto Jepang olehn Sudin Kebudayaan Jakarta Selatan dengan melibatkan para tokoh dan tenaga ahli budaya betawi yang secara dekat telah dapat menyaksikan dan berinteraksi secara langsung dengan pihak terkait di Perfektur Kyoto, dan selanjutnya didakan seminar ini, dengan harapan PBB Setu Babakann sebagai situs Warisan Budaya Betawi dapat dilindungi oleh Badan Dunia UNESCO,”jelas Syamsuddin.
Ini situs yang dapat diharapkan untuk mampu dijadikan pusat informasi dan kajian tentang budaya Betawi, hanyalah Perkampungtan Budaya Betawi Setu Babakan, semoga dapat terwujud,”tegasnya