Jakarta - Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali didampingi Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono dan Lurah Senayan Kurnia Rita serta jajarannya, melakukan monitoring Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi di Mall Pacific Place, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/6). Berdasarkan pemantauan, mal tersebut telah memenuhi protokol kesehatan saat beroperasi penuh pada PSBB Masa Transisi.
"Secara umum sudah mengikuti protokol kesehatan maupun edaran dari Gubernur DKI Jakarta. Jadi pelaku usaha maupun pelaku perkantoran sudah menerapkan apa yang di tuangkan dalam pergub 51 maupun SKGUB 363," ujar Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono. Tomy juga menambahkan, semoga hal baik ini tetap bisa dipertahankan, dengan upaya memutus rantai perkembangan COVID-19 khususnya di DkI Jakarta.
"Kita akan terus mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pelaku usaha yang ada di Kebayoran Baru untuk tetap konsisten melaksanakan aturan dan ketentuan yang sudah diberlakukan khususnya di DKI Jakarta," tambahnya. Sementara Vice President Operation Supports dan Services PT Pacific Place Jakarta Ishak A. Muin menjelaskan, pihaknya sudah mengikuti protokol yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Terutama mengenai distancing dan juga mengenai kapasitas gedung 50 persen.
"Jadi kita terapkan di semua lini, baik secara bisnis maupun di praktek untuk karyawan kita, jadi mulai dari karyawan kita, karyawan tenant dan juga kepada tenant. Kita juga melakukan sosialisasi dan melakukan pendampingan kepada tenant - tenant kami untuk bisa mempraktekan protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah," jelasnya. Ishak juga menambahkan, pihak mal juga sudah ada pengukuran kapasitas dengan menyediakan aplikasi supertrack yang ada di setiap pintu masuk. "jadi bisa merecord setiap customer yang masuk dan kita bisa tau berapa customer yang masuk ke mal dibandingkan dengan kapasitas normal kita seperti apa,"tambahnya.
Sudin Komunikasi, Informasi dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Secara umum sudah mengikuti protokol kesehatan maupun edaran dari Gubernur DKI Jakarta. Jadi pelaku usaha maupun pelaku perkantoran sudah menerapkan apa yang di tuangkan dalam pergub 51 maupun SKGUB 363," ujar Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono. Tomy juga menambahkan, semoga hal baik ini tetap bisa dipertahankan, dengan upaya memutus rantai perkembangan COVID-19 khususnya di DkI Jakarta.
"Kita akan terus mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pelaku usaha yang ada di Kebayoran Baru untuk tetap konsisten melaksanakan aturan dan ketentuan yang sudah diberlakukan khususnya di DKI Jakarta," tambahnya. Sementara Vice President Operation Supports dan Services PT Pacific Place Jakarta Ishak A. Muin menjelaskan, pihaknya sudah mengikuti protokol yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Terutama mengenai distancing dan juga mengenai kapasitas gedung 50 persen.
"Jadi kita terapkan di semua lini, baik secara bisnis maupun di praktek untuk karyawan kita, jadi mulai dari karyawan kita, karyawan tenant dan juga kepada tenant. Kita juga melakukan sosialisasi dan melakukan pendampingan kepada tenant - tenant kami untuk bisa mempraktekan protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah," jelasnya. Ishak juga menambahkan, pihak mal juga sudah ada pengukuran kapasitas dengan menyediakan aplikasi supertrack yang ada di setiap pintu masuk. "jadi bisa merecord setiap customer yang masuk dan kita bisa tau berapa customer yang masuk ke mal dibandingkan dengan kapasitas normal kita seperti apa,"tambahnya.
Sudin Komunikasi, Informasi dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.