Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi didampingi Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Setiawan serta Dandim 0504 Jakarta Selatan Letkol Inf Ade Rony Wijaya, menghadiri kegiatan forum diskusi dengan seluruh FKDM se-Jakarta Selatan, di Aula Kantor Polres Jakarta Selatan, Kamis (4/5). Dalam acara tersebut, Kurniadi menekankan bahwa peran FKDM harus ditingkatkan lebih jauh lagi dalam menjaga wilayah Jakarta Selatan.
"Peran FKDM harus ditingkatkan demi menjaga keamanan wilayah, karena FKDM merupakan mata telinga dan mulut pemerintah sehingga jika ada yang mencurigakan di wilayahnya agar tidak segan-segan melaporkan kepada pihak yang berwajib, sehingga tidak menunggu sampai yang dicurigakan tersebut menjadi pecah," ujarnya.
Kurniadi mengungkapkan, Jakarta Selatan merupakan kota yang dinamis baik dari sisi politik, ekonomi, sosial dan budaya. Oleh karena itu, masalah sekecil apapun harus bisa segera diredam sebaik mungkin. "Perlu diketahui, di Jakarta Selatan sendiri tawuran antar pelajar sudah berkurang dan cenderung tidak ada," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Kombes Pol Iwan Setiawan mengatakan, FKDM juga dapat berfungsi sebagai telik sandi pemerintah dan aparat keamanan. "Sehingga FKDM harus mengetahui wilayah mana yang berpotensi ricuh atau mencurigakan dan melaporkan kepada aparat, sehingga kita dapat meredam hal tersebut agar tidak meluas karena di Jakarta khususnya di Jakarta Selatan, sangat beragam sehingga perlu peran FKDM untuk mengawasi jika mencium hal-hal yang mencurigakan," tegasnya.
Sementara Letkol Inf Ade Rony Wijaya mengatakan, FKDM mempunyai peran yang besar untuk memajukan pembangunan dari sisi keamanan wilayah. "Karena dari keamanan wilayah bisa berdampak ke semua lini. Agar pemerintahan berjalan dengan semestinya peran FKDM perlu di jalankan. Saat ini tamu wajib lapor 1x24 jam masih berlaku, dan anggota FKDM wajib mengingatkan jika ada tamu yang menginap di rumah warga lebih dari satu hari untuk segera melapor kepada RT, RW dan kelurahan," pungkasnya. (KIP JS)