Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Irmansyah, memimpin Rapat Koordinasi Posko Pemilukada Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 Tingkat Kota Adm. Jakarta Selatan, di Ruang Posko Bersama Kantor Walikota Jakarta Selatan, Senin (17/4). Dalam rapat tersebut, Irmansyah mengimbau kepada semua pihak untuk dapat mengawal Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua 2017. "Semua stakeholder mulai dari pemerintah, masyarakat sampai pada penyelenggara diharapkan ikut mengawal dan mensukseskan pelaksanaan Pemilukada," ujarnya.
Dalam Rapat Koordinasi Posko Pemilukada Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 yang juga turut dihadiri Dandim 0504 JS Ade Roni Wijaya, Ketua KPU Kota Jakarta Selatan M Ikbal, Ketua Panwaslu Jakarta Selatan Ari Masyuri, Jajaran Polres Jakarta Selatan, serta para Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 2 dan Nomor Urut 3 Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017 Irmansyah mengatakan, dirinya berharap bahwa pilkada DKI Jakarta kali ini tidak akan mengalami kericuhan dan kendala yang berarti.
"Saya mengharapkan keseriusan kita semua dalam mengawal, agar pilkada bisa berjalan sesuai dengan kemauan kita bersama yakni, tertib aman dan lancar," harapnya. Di kesempatan yang sama, M Ikbal mengutarakan bahwa rakor ini, meurpakan salah satu kegiatan penting dalam proses evaluasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. "Baik di putaran pertama maupun persiapan pelaksanaan putaran kedua ini, ada 10 kecamatan yang telah selesai melaksanakan dengan sukses," ungkapnya.
Sementara itu Ade Roni Wijaya menyatakan, pihaknya siap untuk membantu masalah keamanan, demi terciptanya kelancaran dalam penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua 2017. "Kodim Jakarta Selatan dan Polres Metro Jakarta Selatan akan menurunkan personel di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Wilayah Jakarta Selatan, Pada 19 April 2017," tuturnya.
Dalam pengawasannya Ade mengatakan, masing-masing TPS nantinya akan dijaga satu polisi dan satu anggota TNI. " Penjagaan di tiap-tiap TPS ini tidak hanya berdasarkan dari evaluasi Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama. Namun juga berdasarkan laporan adanya upaya intimidasi yang disampaikan oleh masing-masing kubu pasangan calon peserta Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua," ucapnya.
Sama seperti Irmansyah, Ade pun meminta masyarakat untuk saling bekerja sama dalam penyelenggaraan pilkada ini. "Intinya TNI berseragam tidak ada yang preman. Koordinasi melekat untuk berada di lingkungan luar TPS untuk sama-sama mengawasi dan memonitor kerja sama agar tertib dan aman. Semoga hal ini dengan baik dan memaksimalkan hasil yang menang maupun tidak," pungkasnya. (KIP JS)