Jakarta - Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, menghadiri Pekan Menyusui Dunia 2022 di Auditorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada Kamis (11/8). Munjirin mengatakan, Pekan Menyusui Dunia merupakan sebuah kampanye global yang bertujuan untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung menyusui, serta meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di seluruh dunia. "Kesuksesan menyusui bukan hanya tanggung jawab ibu seorang, namun memerlukan perlindungan berupa dukungan dari seluruh pihak, mulai dari tingkat keluarga, komunitas, sistem kesehatan, tempat kerja, pemerintah, hingga tingkat global," katanya didampingi Camat Tebet Dyan Airlangga.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga melaunching Bulan Imunisasi Anak Nasional. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada keluarga yang memiliki balita tapi belum di imunisasi. "Untuk yang belum di imunisasi segera di imunisasi. Pak camat dan lurah untuk optimal berkolaborasi dengan kader posyandu, puskesmas dan dimana saja pusat anak yang belum di imunisasi agar di prioritaskan," tegasnya.
Sementara itu, Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati menuturkan, adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal. Sehubungan dengan hal itu, dibutuhkan suatu upaya kolaboratif terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan imunitas di masyarakat. "Upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Nasional. Total Sasaran BIAN untuk wilayah Jakarta Selatan adalah sebesar 148,961 anak usia 9 bulan – 59 bulan. Dengan target cakupan sebesar 95 persen atau sebesar 141,512 anak," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga melaunching Bulan Imunisasi Anak Nasional. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada keluarga yang memiliki balita tapi belum di imunisasi. "Untuk yang belum di imunisasi segera di imunisasi. Pak camat dan lurah untuk optimal berkolaborasi dengan kader posyandu, puskesmas dan dimana saja pusat anak yang belum di imunisasi agar di prioritaskan," tegasnya.
Sementara itu, Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati menuturkan, adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal. Sehubungan dengan hal itu, dibutuhkan suatu upaya kolaboratif terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan imunitas di masyarakat. "Upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Nasional. Total Sasaran BIAN untuk wilayah Jakarta Selatan adalah sebesar 148,961 anak usia 9 bulan – 59 bulan. Dengan target cakupan sebesar 95 persen atau sebesar 141,512 anak," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.