Jakarta - Kampung Kerukunan RW 03 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan, menjalani assessment oleh Tim Assessor dari Provinsi DKI Jakarta. anggota DPRD DKI Jakarta, Komisi D Nova Harian Paloh, didampingi Plt Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho, menyambut para tim juri di Taman Angsa 2 Komplek Gudang Peluru, Senin (5/9). Ali menuturkan, Pelaksanaan Verifikasi Jakarta Selatan Kota Kerukunan merupakan bentuk pembinaan Kampung Sadar Kerukunan yang berada di wilayah se-Kota Administrasi Jakara Selatan.
"Karena sejatinya, kegiatan ini merupakan salah satu momentum untuk saling bersilaturahim antar elemen masyarakat, yang mencerminkan masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang plural dan multicultural, hal ini sebuah kenyataan yang tidak terbantahkan," ujarnya. Tidak hanya itu, dalam penyelesaian setiap masalah yang sifatnya horisontal dan vertikal, Ali menjelaskan bahwa hal tersebut telah diselesaikan tanpa kekerasan. Makanya, ia mengaku berani menampilkan RW 03 untuk dilihat, dicek dan dinilai oleh para tim juri.
"Kalau bisa menjadi role model nasional dan kami juga siap untuk menjadi yang terbaik," tegasnya. Ali pun meminta agar setelah acara tersebut digelar, keguyuban masyarakat tidak luntur. Para pengurus dan pemuka agama, terus dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam semangat kebersamaan. "Dengan terbentuknya Kampung Kerukunan di masing-masing wilayah, kami berharap agar lebih tercipta kondusifitas dengan baik dari unsur agama, etnis dan lainnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya kegiatan yang nyata untuk bisa mewujudkan kerukunan sehingga dapat mencegah hal yang tidak diharapkan terjadi," katanya.
Ali berharap dilakukan verifikasi ini akan menjadi salah satu wujud contoh konkret bahwa di Jakarta Selatan kerukunannya luar biasa. "Dapat dijaga dan dapat dibina sehingga terwujud Jakarta Selatan sebagai Percontohan Kota Kerukunan," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Karena sejatinya, kegiatan ini merupakan salah satu momentum untuk saling bersilaturahim antar elemen masyarakat, yang mencerminkan masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang plural dan multicultural, hal ini sebuah kenyataan yang tidak terbantahkan," ujarnya. Tidak hanya itu, dalam penyelesaian setiap masalah yang sifatnya horisontal dan vertikal, Ali menjelaskan bahwa hal tersebut telah diselesaikan tanpa kekerasan. Makanya, ia mengaku berani menampilkan RW 03 untuk dilihat, dicek dan dinilai oleh para tim juri.
"Kalau bisa menjadi role model nasional dan kami juga siap untuk menjadi yang terbaik," tegasnya. Ali pun meminta agar setelah acara tersebut digelar, keguyuban masyarakat tidak luntur. Para pengurus dan pemuka agama, terus dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam semangat kebersamaan. "Dengan terbentuknya Kampung Kerukunan di masing-masing wilayah, kami berharap agar lebih tercipta kondusifitas dengan baik dari unsur agama, etnis dan lainnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya kegiatan yang nyata untuk bisa mewujudkan kerukunan sehingga dapat mencegah hal yang tidak diharapkan terjadi," katanya.
Ali berharap dilakukan verifikasi ini akan menjadi salah satu wujud contoh konkret bahwa di Jakarta Selatan kerukunannya luar biasa. "Dapat dijaga dan dapat dibina sehingga terwujud Jakarta Selatan sebagai Percontohan Kota Kerukunan," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.