walikota-lantik-74-pejabat-eselon-iii-dan-iv

Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi, mengatakan bahwa rotasi dan mutasi pejabat adalah hal yang sudah biasa, karena ini merupakan  bagian dari pola pembinaan suatu sistem menajemen dalam membangun kinerja ke depan. Kaitannya dengan penyegaran dan peningkatan kinerja, pelantikan adalah untuk kepentingan organisasi dan bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat untuk kepentingan tertentu.

""Saya berharap pada 74 pejabat eselon III dan IV yang hari ini dilantik segera secepat mungkin menguasai tugas pokok dan fungsinya. Tidak bosan-bosannya saya mengingatkan pada pejabat baru harus teliti, cermat, kuasai seluruh peraturan Undang-undang yang berkaitan dengan tugas saudara dan kuasai pekerjaan yang dibebankan, karena jabatan adalah amanat yang harus dipertanggung-jawabkan, bukan saja pada pimpinan, tetapi juga Allah Yang Maha Kuasa,” katanya saat Pengambilan sumpah dan Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintahan Kota Adm. Jakarta Selatan di kantor walikota Jaksel, Jumat (12/8).

""Untuk itu saya tekankan kepada Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan dan Suku Dinas Tata Air, lakukanlah pengaturan, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, pengendalian dan pengamanan jalan, jembatan, pengelolaan sumber daya air, dan sarana jaringan utilitas. Ini merupakan tugas yang tidak ringan, terutama dalam musim yang tidak dapat diduga perlu penanganan serius,” tambahnya.

""Kepada Kepala Kantor Perpustaan dan Arsip yang baru dilantik, saya berpesan agar sesegera mungkin mengenali wilayah dan karakteristik masyarakat di lingkungan masyarakat yang baru. Arsip merupakan jendela informasi guna mendapatkan data yang akurat. Maka dari itu, dalam penyimpanan dibutuhkan ketelitian dan keamanan agar arsip tetap terjaga dengan baik.""

Di kesempatan lain, Kasudin Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang baru dilantik, Frans Hodden Silalahi, mengatakan program ke depan menyikapi Jakarta Selatan yang masih tertinggi tingkat kebakarannya di Dki Jakarta, kami akan melakukan pembenahan ke dalam dan prosedur sendiri serta disiapkan sarana yang lebih canggih lagi dan meningkat lagi dalam rangka respons time. Juga pengadaan pos-pos baru yang ditempati personil maupun sarana dan prasarana yang ada, agar lebih dekat dengan lokasi-lokasi rawan kebakaran.