Menyingkapi situasi dan kondisi menjelang Pilkada Provinsi DKI Jakarta tanggal 15/2/2017 perlu adanya deteksi dini di lingkungan Pemerintahan Kota Adm. Jakarta Selatan.
“Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi saat memberi pengarahan mengatakan perlu megumpulkan segala informasi mengenai suatu kegiatan yang akan dilaksanakan, juga meminta diadakan simulasi pengamanan Pilkada bagi Tiga Pilar untuk mendapatkan gambaran situasi dan kondisi yang pas dilokasi,” katanya saat memberi pengarahan kepada camat dan lurah di R.Rapat Walikota Jakarta Selatan, Kamis (2/2).
Tri Kurniadi tambahkan semua masalah yang kita hadapi ini jangan sampai mempengaruhi dan membuat kita lengah mensukseskan Pilkada Gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol. Iwan Kurniawan mengatakan untuk pengamanan Pilkada pihaknya menerapkan pola pengamanan rawan 1, rawan 2, rawan 3. Pengamanan untuk penghitungan suara ditingkat kecamatan akan dimaksimalkan.
Sementara Dandim 0504 Jakarta Selatan Letkol Inf Ade Rony Wijaya mengatakan untuk TNI sudah diintruksikan pimpinan, bahwa TNI harus netral, kalau ada anggota tidak netral dapat dilaporkan ke Kodim atau Koramil.
Sedangkan unsur TNI yang dilibatkan untuk pengamanan Pilkada DKI Jakarta Dua SSK dari Kodim dan dua SSK bantuan dari Kodam Jaya , untuk monitoring daerah rawan dan pengamanan daerah rawan. (KIP JS)