
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, mengajak warga Jakarta, untuk berhenti menggunakan air tanah. Ajakan ini tidak terlepas dari adanya fenomena penurunan permukaan tanah di Jakarta, yang diakibatkan oleh pengambilan air secara tidak terkendali.
"Penggunaan air tanah yang terlalu banyak bisa menimbulkan kerugian untuk kehidupan jangka panjang," ujarnya dalam acara Coffee Morning dengan tema 'Mari Berhenti Pakai Air Tanah' yang berlangsung di Rumah Kediaman Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Jl. Pulombangkeng No. 5, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/3), yang dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Dian Ekowati, Camat Kebayoran Baru Aroman Nimbang, Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat, dan perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Wagub Sandi menuturkan, fenomena penurunan permukaan tanah tersebut, membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu melakukan tindakan tegas. "Dengan melakukan inspeksi di lapangan, dan memantau secara rutin penggunaan air tanah," tuturnya. Oleh karena itu, Sandi meminta kepada warga untuk mulai beralih menggunakan air PAM. Menurutnya, peralihan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat, dalam menghadapi masalah penurunan permukaan tanah di Jakarta.
"Saya juga mengajak warga sekitar rumah saya di Kelurahan Selong, untuk tidak lagi menggunakan air tanah dan segera beralih ke air PAM. Bagi warga yang masih menggunakan air tanah akan dibebankan pajak tinggi," terangnya. Pada kesempatan ini, Sandi pun menunjukan kepeduliannya dengan melakukan peralihan dari air tanah ke air PAM. Sandi secara simbolis memotong pipa air tanah yang mengalir di rumahnya dengan menggunakan gergaji besi, seraya mencoba air PAM yang baru dipasang dengan membasuh air tersebut ke wajahnya.
Menanggapi peralihan tersebut, Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat mengatakan, penutupan sumur air tanah yang dilakukan oleh Wagub DKI Sandiaga Uno, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk tidak lagi menggunakan air tanah. "PAM Jaya juga siap untuk melayani warga yang akan beralih menggunakan air PAM," pungkasnya. (KIP JS)