Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Jayadi, membuka acara Bakti Sosial TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) Ke XXXI Tahun 2017 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dalam acara yang berlangsung di RPTRA Akasia, Jl. Tebet Barat Raya, RT.11/RW.7, Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/7), Jayadi menilai bahwa TMKK sangat penting dan layak diselenggarakan secara berkala, karena dapat membangun rasa sosial terutama bagi warga Jakarta Selatan. "Kegiatan ini tentunya harus kita lakukan sehingga nanti untuk mengurangi jurang antara yang berada dan tidak berada (mampu dan tidak mampu, red)," ujarnya.
Di hadapan Dandim Letkol INF Ade Rony Wijaya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan, Camat Tebet Mahludin, serta instansi terkait, Jayadi sedikit menceritakan kisahnya sewaktu ia masih sekolah perihal Keluarga Berencana. Dirinya menilai, pertumbuhan penduduk saat itu seperti pada teori yang dikemukakan oleh Robert Malthus.
"Menurut Robert Malthus, pertumbuhan penduduk itu berdasarkan deret ukur, sedangkan pertumbuhan ekonomi berdasarkan deret hitung. Mungkin teori ini sudah tidak sesuai di eropa, tapi di Indonesia teori ini masih keliatannya, karena sekarang pertumbuhan penduduk kita masih cukup tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi kita. Masih banyak saudara-saudara kita yang kurang beruntung," paparnya.
Oleh sebab itu, Jayadi ingin pertumbuhan penduduk juga diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi. Jika tidak, maka dikhawatirkan akan timbul kesenjangan sosial antar masyarakat. "Saya berterima kasih kepada para kader penyuluh KB yang setiap hari tak henti untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan program Keluarga Berencana, dengan cara dan tupoksi nya masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Dandim Letkol INF Ade Rony Wijaya mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan acara ini, di sembilan kecamatan lainnya di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Target pelayanan yang akan dilaksanakan selama 10 putaran di wilayah Jakarta Selatan antara lain Target Pelayanan KB Peserta Baru sebanyak 1.288 akseptor, Target Pelayanan KB Aktif sebanyak 3.329 akseptor, Target Pelayanan Kesehatan sebanyak 3.626 pasien, Target Pembentukan Poktan sebanyak 52 Poktan, serta santunan anak yatim dan dhuafa sebanyak lima orang," pungkasnya. (KIP JS)