Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan, tengah memantau titik rawan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah Jakarta Selatan, yang kini mulai bergeser ke daerah permukiman.
Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mursidin mengatakan, jika sebelumnya PMKS banyak ditemukan di jalan-jalan protokol, khususnya di persimpangan jalan. Namun saat ini, PMKS juga mulai menyasar wilayah-wilayah permukiman penduduk di Jakarta Selatan.
"Ada trend PMKS di Jakarta Selatan ini tidak lagi di jalan protokol tapi pindah ke permukiman," kata Mursidin, Selasa (20/3). Mursidin mengungkapkan, Jakarta Selatan memiliki 42 titik rawan PMKS. Dari 42 titik tersebut, 11 di antaranya berada di jalan-jalan protokol, sementara sisanya berada di jalan lingkungan/permukiman.
Selain itu, Mursidin pun menjelaskan sebuah modus baru, yang kerap dipakai oleh PMKS untuk beroperasi di Jakarta Selatan. Modus tersebut adalah penggunaan Ondel-Ondel, seperti yang banyak ditemukan di Kecamatan Jagakarsa. "Seperti Ondel-Ondel, pengemis, manusia gerobak yang biasanya ditemukan di Jalan Raya Pondok Indah pindah ke Jagakarsa sekarang," pungkasnya. (KIP JS)