tatiek-fauzi-bowo-perlu-pembinaan-bagi-kader-pkk

Salah satu upaya Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk mengurangi RW kumuh yang masih ada, yakni dengan memberdayakan PKK hingga tingkat RT/RW. Kader-kader PKK terus dibina untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, seperti penghijauan, kesehatan, dan kebersihan lingkungan

 Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Tatiek Fauzi Bowo mengatakan RW unggulan perlu ditularkan kepada RW lainnya. Agar RW kumuh yang ada di Jakarta dapat berkurang. Pihak walikota juga telah mencanangkan RW binaan bagi beberapa RW yang tergolong kategori RW kumuh. ""Kita menyerahkan kepada wilayah masing-masing RW mana yang perlu mendapat binaan, teruatama yang menjadi prioritas adalah RW yang padat penduduk,""katanya yang didampingi Ketua TP PKK Jaksel Yanti Anas Efendi saat Program Percepatan Pemberdayaan Masyarakat di RW 10 Kel. Bintaro Pesanggrahan, Kamis (10/5).

Ia menambahkan dengan keberadaan kader Dasa Wisma dan PKK RT, RW , tidak lain dan tidak bukan  adalah. merupakan  jembatan sekaligus ujung tombak  dari kegiatan di seluruh Provinsi  DKI Jakarta. Jadi RT/RW di Jakarta merupakan  ujung tombaknya kegiatan pemberdayaan  masyarakat dan ibu-ibu adalah penggeraknya,”terangnya.

 Selain itu, Tatiek juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak serta masyarakat untuk menciptakan RW-RW unggulan, karena keberhasilan menciptakan lingkungan yang nyaman diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Jangan hanya aparat kelurahan dan pihak RW saja, tetapi perlu keterlibatan dari masyarakat,""ujarnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Tatiek tambahkan kader PKK tidak bisa bekerja sendirian, karena harus melibatkan sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial sehingga upaya meningkatkan ekonomi keluarga harus melibatkan unsur masyarakat agar upaya meningkatkan ekonomi keluarga dan kesejahteraannya mudah tercapai,”tuturnya.

Sementara itu Anas Efendi menambahkan dengan terbentuknya RW-RW Binaan, tingkat pemberdayaan masyarakat dapat terlihat secara signifikan. Masyarakat mulai bergerak menata lingkungan masing-masing hingga lingkungan yang mulanya tidak tertata, terlihat lebih rapai dan bersih karena kepedulian masyarakat mulai tumbuh, dan kegiatan program percepatan pemberdayaan masyarakat dapat terus berjalan sehingga terciptanya kemitraan dan komunikasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan dilandasi keikhlasan dan konsistensi.