Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan, melaksanakan pengawasan keamanan pangan terpadu, dengan memeriksa bahan pangan di empat pasar tradisional wilayah Jakarta Selatan, pada Rabu (4/4).
Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan, Siti Sundari mengatakan, empat pasar yang menjadi target pemeriksaan Sudin KPKP Jaksel adalah Pasar Tebet Barat, Tebet Timur, Karet Belakang, serta Menteng Pulo. "Dengan titik on the spot pengujian sampelnya adalah Pasar Tebet Barat," ujarnya.
Siti Sundari menjelaskan, total seluruh sampel yang diambil dari keempat pasar tersebut adalah 314 sampel, dengan rincian 194 sampel produk pertanian, 34 sampel produk peternakan, serta 86 sampel produk perikanan. "Kami juga bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi DKI Jakarta. Dalam kesempatan ini, mereka mengambil 15 sampel olahan yang hanya diambil di Pasar Tebet Barat saja," ungkapnya.
Siti Sundari menyampaikan, hasilnya keseluruhan sampel yang diambil oleh Sudin KPKP Jaksel negatif dari berbagai bahan berbahaya. Sementara untuk sampel produk olahan didapatkan kandungan Borax pada kerupuk gendar.
"Selanjutnya untuk produk olahan yang mengandung bahan berbahaya, dilakukan tindakan penarikan dan pemusnahan oleh Kepala Pasar disaksikan jajaran terkait, dengan terlebih dahulu dilakukan BAP (Berita Acara Pernyataan) kepada pedagang," ucapnya.
Siti Sundari berharap, pihak pasar di Jakarta Selatan dapat mengelola pasar yang higienis dan aman dari bahan tambahan pangan berbahaya. "Sehingga tersedia bahan pangan produk pertanian, peternakan, dan perikanan yang aman, sehat, utuh, dan halal untuk di konsumsi oleh masyarakat di wilayah Kota Jakarta Selatan," pungkasnya. (KIP JS)