Stasiun Tebet yang berada di Kecamatan Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan, akan dijadikan sebagai kawasan tertib lalu lintas. Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, dipilihnya Stasiun Tebet sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas, tidak lepas dari banyaknya angkutan umum ataupun ojek online yang ngetem ataupun parkir liar, sehingga menyebabkan kemacetan di sekitar wilayah stasiun.
"Saat ini kawasan terlihat kumuh karena banyak parkir liar, angkot ngetem hingga ojek online yang menaik-turunkan penumpang dengan sembarangan," ujarnya, Jumat (20/4). Christianto menjelaskan, secara bertahap, pihaknya bersama Satpol PP dan Kepolisian, akan melakukan penataan guna menjadikan Stasiun Tebet sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas.
"Kawasan Tebet harus ditata dan dijadikan Kawasan Tertib Lalu Lintas. Kita buat zona pemberhentian angkutan umum dengan membuat marka, dan menambahkan sebanyak 15 barier beton untuk menertibkan ojek online yang melawan arus. Selain itu kami juga akan menempatkan petugas pengatur lalu lintas sehingga dapat tertib dan tertata," paparnya.
Sementara itu, Komandan Regu Satpel Perhubungan Kecamatan Tebet, Edi Widodo mengatakan, bagi kendaraan umum yang melakukan pelanggaran, maka pihak Satpel Perhubungan Kecamatan Tebet tidak akan segan untuk melakukan penertiban.
"Semua telah melakukan deklarasi kesepakatan bersama driver ojek online untuk tertib lalu lintas, untuk menaati aturan bersama Kepolisian, Satpol PP, TNI dan Dishub, Ojek online harus berada di dalam marka garis kuning zona ojek online saat menunggu. Jika keluar garis, Dishub akan mencabut pentil ban motor dan Kepolisian melakukan tilang," pungkasnya. (KIP JS)