Tim Unit Pemberantas Pungutan Liar (UPPL) Jakarta Selatan, menggelar Sosialisasi Pungutan Liar kepada 328 Kepala Sekolah dan Komite Sekolah Dasar (SD) se-Jakarta Selatan, Jumat (12/5). SMKN 57 yang bertempat di Jl. Margasatwa No. 38B Pasar Minggu Jakarta Selatan, menjadi tempat sosialisasi tersebut.
Dalam kegiatan ini, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Irmansyah, mempunyai pesan yang ditujukan kepada para peserta sosialisasi. Irmansyah mengatakan, kegiatan sosialisasi sudah menjadi program Jakarta Selatan, dalam menyampaikan tindakan dan pencegahan pungutan liar kepada Kepala Sekolah dan Komite Sekolah di Wilayah Jakarta Selatan.
"Agar jangan terjadi yang berkaitan dengan pungli, karena pungli itu dapat menanamkan nilai yang tidak baik. Kita juga ingin semuanya sesuai dengan ketentuan yang ada," katanya.
Selain mengingatkan Pungli, Irmansyah juga berpesan kepada Kepala Sekolah agar dapat mendidikan siswa-siswinya sebaik mungkin agar menjadi bekal untuk mereka dalam menjadi manusia yang lebih baik lagi.
"Mari kita jadikan anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan solehah. Ini penting, karena jika sudah menjadi anak yang sholeh dan sholehah mereka pasti tidak akan melakukan pungli," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Jakarta Selatan AKBP Driastuti mengatakan, pungutan liar telah merusak sendi kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa sehingga perlu adanya upaya dan mampu menimbulkan efek jera.
"Sehingga perlu dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (saber pungli)," katanya. Satgas Saber Pungli, menurut Driastuti, telah tersebar dimana-mana. Fungsi Satgas Saber Pungli sendiri antara lain; Intelejen, Pencegahan, Penindakan dan Yustisi.
"Saya ditunjuk sebagai Ketua kelompok Kerja Unit Pencegahan, tugas saya menyampaikan dan mensosialisasi pencegahan. Pagi ini bapak dan ibu dikumpulkan untuk disosialisasi pencegahan, jangan sampai sudah diberikan sosialisasi ternyata besok ada yang kedapatan melakukan pungutan liar," tandasnya. (KIP JS)