satpol-pp-jaksel-bentuk-polisi-komunitas

Dilatarbelakangi masih banyaknya terjadi tawuran antar warga maupun ormas maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administrasi Jakarta Selatan membentuk Polisi Komunitas. Ini upaya mewujudkan kemitraan antara Polisi, Satpol PP dan masyarakat yang didasari kesadaran bersama dalam rangka menanggulangi permsalahan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

 Plt Walikota Jakarta Selatan H. Anas Efendi mengatakan pembentukan Polisi Komunitas adalah untuk menciptakan rasa aman, tertib dan tentram serta meningkatkan kualitas kehidupan di masyarakat,”katanya yang didampingi Asisten Kesmas Jayadi dan Kepala Satpol PP Sulistiarto saat Kegiatan pembentukan dan pembekalan Polisi Komunitas Kota Adm. Jakarta Selatan di Hotel Tjokro Cisarua Bogor, (8/11) lalu.

 Anas Efendi secara simbolis menyematkan tanda peserta Angkatan IV kepada salah satu warga dari kecamatan Pesanggrahan, yang diikuti 324 peserta terdiri dari warga dan pengurus RT/RW berlangsung selama tiga hari hingga 10 November.

 Menurut Anas Efendi, dibentuknya keamanan masyarakat ini untuk menditeksi dini permasalahan di wilayah agar lebih cepat tanggap akurat, tepat dan benar. Melalui pendekatan persuasif yang merupakan kebutuhan setiap individu masyarakat,”terangnya.

 Dengan kepedulian dan rasa memiliki kesadaran yang tinggi permasalahan yang dapat mengganggu kamtibmas di kampung sendiri, guna menciptakan suasana aman, nyaman menuju kualitas kehidupan masyarakat sejahtera,”Kata Anas Efendi.

 Sementara M. Ichsan panitia penyelenggara pembekalan Polmas mengatakan, Satpol PP Pemkot Jaksel saat ini telah melaksanakan program sejak Oktober-November 2011 dari Angkatan I hingga IV seluruhnya diikuti 1080 peserta di 10 kecamatan secara bertahap dengan tujuan mewujudkan kemitraan antara Polisi, Satpol PP dan masyarakat yang didasari kesadaran bersama dalam rangka menanggulangi permasalahan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.