satgas-p3s-di-lepas-wakil-walikota-jaksel

Wakil Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor melepas 50 Satuan Tugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (Satgas P3S) Jakarta Selatan. Yang membantu Pemerintahan Kota Adm. Jakarta Selatan dalam rangka mewujudkan tata kehidupan yang tertib, teratur, tentram, aman nyaman dan bersih sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 8 Tahun 2007, tentang ketertiban umum.

Wakil Walikota Syamsudin Noor mengatakan dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya yang dilakukan Satpol PP ditunjang Dinas Sosial maka pada hari ini kita luncurkan launching Satgas P3S yang akan menunjang, menertibkan, menentramkan dan mengkondisikan wilayah Jakarta Selatan yang lebih tertib dan aman,""katanya saat launching satgas P3S Jakarta Selatan, Kamis (3/5).

Ia jelaskan selain menjaga titik-titk rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), satgas ini juga bertugas untuk mencegah para warga yang memberikan sedekah dijalanan. Karena itu merupakan salah satu faktor makin banyaknya PMKS, dengan adanya satgas ini diharapkan bisa mengurangi ruang gerak dari PMKS. Karena dengan koordinasi bersama Satpol PP dan pihak Kepolisian akan berpikir PMKS untuk turun ke Jalan,”tegasnya.

Sementara itu Kasudin Sosial Jakarta Selatan Abdurrahman Anwar mengatakan anggota satgas tersebut berjumlah 50 orang, dan dibekali pengetahuan, ketrampilan selama tiga hari guna memberi pelayanan, pengawasan dan pengawalan PMKS. Dan akan bertugas di lokasi rawan PMKS jalanan, paling sedikit 3 lokasi yaitu, Patung Pemuda, CSW dan Melawai dan secara bergilir ditempatkan dilokasi-lokasi lainnya di Jakarta Selatan.yang akan dibagi dalam 2 sift. Setiap hari bertugas dan dimulai Mei-Desember 2012,”terangnya.

Ia jelaskan, cara kerja dari satgas ini adalah lebih kepada pencegahan timbulnya PMKS. Dengan adanya mereka disana, secara psikologis pasti PMKS tidak akan tinggal. ""Tapi yang paling utama kita targetkan bisa mendapat kordinator PMKS yang sering mengedrop mereka. Beberapa anggota satgas akan menyamar sebagai PMKS untuk mendapatkan informasi, jadi seperti intel nanti yang bergerak langsung gabungan aparat walikota dan Kepolisian,"" jelas Abdurrahman.