permasalahan-jamaah-ahmadiyah-di-bukitduri-masih-panjang

Persoalan Jamaah Ahmadiyah di Bukitduri Jakarta Selatan sampai sekarang belum tuntas, walaupun oleh Pemkot Jakarta Selatan sudah dilakukan penyegelan rumah yang dipakai sebagai tempat ibadah.

Kami terus memonitor setiap hari Jumat karena Jamaah Ahmadiyah ingin memaksakan tempat itu untuk kegiatan sholat Jumat, pada hal tempat itu sudah disegel. Kami harap Ahmadiah mengajukan izin, tapi nampaknya disitu tak mungkin, kita tak ingin membuat masalah baru,”katanya saat kunjungan Komnas Ham di kantor walikota, Kamis (6/8).

Tri Kurniadi menyarankan agar para Jamaah Ahmadiyah bergambung dengan ahmadiah yang ada di Jagakarsa dan Kebayoran Lama, mereka disana tidak akan diganggu semua sepakat, tapi mereka tidak mau. Itulah langkah-langkah yang kita ambil tapi ditolak.

Jayadi Damanik Koordinator DKBB  Komnas Ham mengatakan kami tidak berharap-harap dengan siapa-siapa, kami datang kesini menunjukan tidak berhadap-hadapan dengan siappun. Mari kita bersinergi untuk menyelesaikan masalah ini.

Kami mempunyai formula untuk penyelesaihan masalah ini, yaitu masalah jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Jangkah pendek kita agar tidak ada masalah lain berkembang, kami mengapreasi semua yang hadir disini, jangkah menengah ada izin sementara 2 tahun untuk tetap menjalankan ibadah tapi jangan dipaksakan untuk beribadah disana sehingga tidak menyulitkan polisi menjalankan tugasnya.

Untuk Jangka panjang siapa tahu ada tempat lain yang memungkinkan dibangun tempat ibadah,”ujarnya.

Sementara Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat menambahkan kami setiap hari jumat selalu memonitor agar menjaga kondisi tetap kondusif, jadi fokus menjaga . Saya bersyukur pada situasi ini hadir Komnas Ham orang tengah yang ingin menyelesaikan persoalan ini.

Setelah diadakan penyegelan situasi menjadi kondusif kita pertahankan situasi ini. Dengan pertemuan ini kami berharap ada satu kesepakatan dari kita, kira-kira apa produk, apa yang kita sajikan dulu kondisi ini agar tidak ada gejolak.

Kita rumuskan formula yang bisa kita pertahankan semua menilai tegasnya. Kalau bisa ambil saran yang bisa kita ambil dalam forum ini,”tegasnya.

Hadir dalam pertemuan itu Ketua FKUB Abdul Mufti, camat Tebet Mahludin, Kasudin Kominfomas Agus Supriyanto,  Lurah Bukit Duri, Kepala Kesbangpol Jaksel, Matsani, Kepala Irbangko Didih Hartaya, Ketua MUI Jakarta Selatan.