Kesehatan Ibu dan anak sebagai modal diri dalam dalam membangun kesejahteraan keluarga, mengingat peran posyandu sangat strategis perannya maka upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak menjadi tanggung jawab bersama sesuai kesepakatan rakerda atau rakernas PKK tahun 2010.
Wakil ketua II TP PKK Provinsi DKI Jakarta Anny Fadjar Panjaitan mengatakan kegiatan gebyar posyandu diharapkan dapat terintregasi dengan kegiatan poktan-poktan seperti PSN PAUD UP2k serta lainnya katanya yang didampingi Camat Kebayoran Baru Mahludin saat Gebyar Posyandu dan menerima kunjungan TP PKK Kalimatan Timur yang diketuai Pokja I Eddi Sukamto di posyandu Cempaka RW.06 kelurahan Pulo Kebayoran Baru, Jumat (27/1)
Gebyar posyandu merupakan terobosan terkait tahun 2004 gerakan posyandu tidak optimal untuk itu PKK DKI membuka kerja sama dengan dinas kesehatan dan BPMKB , bagaimana membangkitkan posyandu lebih aktif lagi, terangkat lagi. Dimasukanlah ke APBD yang difokuskan perkuatan kelurahan dimasukanlah untuk oprasional posyandu,”tuturnya.
Jadi seluruh posyandu yang ada di DKI mendapat dana operasional setiap bulan antara Rp 100-200 ribu setiap bulan. Jumlah posyandu yang ada di DKI Jakarta sekitar 5000 posyandu dengan 267 kelurahan, 44 kecamatan dan 2.674 RW,”jelas Anny.
Sementara itu Ketua TP PKK Kota Adm.Jakarta Selatan Yanti Anas Efendi mengatakan posyandu merupakan ujung tombak kegiatan di masyarakat dalam bidang kesehatan. Kader kesehatan di posyandu berperan sangat penting dan bertugas, antara lain memberikan penyuluhan kesehatan bersama dokter swasta dan dokter puskesmas
Yanti Anas Efendi tambahkan melalui posyandu kita dapat mengetahui secara dini permasalahan kesehatan di masyarakat khususnya pada anak balita dan ibu hamil sehingga dapat segera dilakukan upaya pencegahan dan penanganan yang lebih cepat untuk itu saya mengajak para ibu memanfaatkan keberadaan posyandu di dekat rumah masing-masing untuk memeriksakan balita, menimbang, penyuluhan kesehatan serta pemberian PMT,”terangnya.