
Pemerintah Kota Adminstrasi Jakarta Selatan melalui Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan, menggelar sarasehan sosialisasi penanggulangan terorisme dan radikalisme dengan tema "Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Ancaman Radikal dan Terorisme di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan Ta. 2017", yang bertempat di Aula RPTRA Manunggal, Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (11/10).
Kegiatan sarasehan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Kota Adm. Jakarta Selatan Jayadi, didampingi Lurah Petukangan Selatan Kendrawati serta Sekcam Pesanggrahan, dimana narasumber dalam kegiatan ini adalah Kompol H. Heru Agus, SH, MH, selaku Wakasat Intelkam Polres Metro Jakarta Selatan. Jayadi menjelaskan, radikalisme dan terorisme telah menjadi musuh bersama. Tidak hanya bagi masyarakat Indonesia saja, kedua hal tersebut juga telah menjadi musuh masyarakat internasional.
"Pada kesempatan ini saya atas nama pemerintah mengimbau dan mengajak kepada elemen masyarakat, untuk ikut berperan dalam upaya mencegah, mewaspadai terhadap ancaman terorisme dan gerakan radikalisme," tuturnya. Jayadi mengatakan, untuk bisa mencegah radikalisme dan terorisme, diperlukan adanya sinergi yang berasal dari semua pihak. "Baik itu dari elemen pemerintah, tokoh agama, aparat keamanan, pengajar, hingga para orang tua dari level keluarga," tuturnya.
Jayadi menegaskan, sinergi yang dilakukan antar masyarakat itu sangat lah penting, sebab, upaya pencegahan dan penindakan bisa dilakukan secara efektif apabila dilakukan secara bersama-sama. "Diharapkan masyarakat di wilayah Pesanggrahan ini bisa lebih cerdas, dalam menyikapi setiap informasi yang berkembang. Cek ricek lah setiap informasi yang berkembang, dan yang lebih penting lagi, selamatkan negeri dan generasi mendatang dari bibit radikalisme yang telah menyusup dalam berbagai kepentingan," ucapnya.
Sementara itu Kendrawati mengatakan, sosialisasi yang dihadiri dari unsur LMK, RT/RW FKDM dan warga masyarakat lainnya ini, juga dilakukan untuk mempererat tali silahturahmi unsur Tiga Pilar dalam mengantisipasi, mencegah serta mendeteksi dini terhadap bahaya radikalisme dan terorisme. "Mari kita bersama-sama menjaga wilayah kita dari berbagai macam ancaman, gangguan dan hambatan serta mengantisipasi bahaya terorisme, terutama para pemuda-pemudi di wilayah. Juga bahaya narkoba yang juga menjadi musuh utama negara Indonesia," pungkasnya. (KIP JS)