Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Selatan, menggelar tes urine kepada jajaran SKPD dan UKPD, di tengah rapat evaluasi penyediaan tempat antar jemput ojek online di gedung pemerintahan, Rabu (1/8).
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali memberikan apresiasi terhadap pemeriksaan yang berlangsung di depan Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Selatan ini. Dirinya mengaku bahwa acara ini diadakan secara mendadak, sehingga tidak ada para jajaran SKPD ataupun UKPD yang mengetahuinya.
"Pemeriksaan sengaja dilakukan secara mendadak terhadap para camat, lurah, kepala suku dinas, kepala suku badan, serta kepala biro yang ada di lingkungan Pemkot Jakarta Selatan. Ini untuk melihat apakah ada pejabat yang menggunakan obat terlarang atau tidak," ujarnya.
Marullah menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu hal yang sangat bagus. Menurutnya, semua pegawai harus siap untuk melakukan tes dengan tujuan untuk mengetahui apakah di dalam tubuh mereka terdapat atau tidak kandungan dari obat terlarang.
"Jadi ini khusus kita formulasikan kapan pun di tes harus siap," pungkasnya. Diketahui, para Petugas Pamdal dan Satpol PP menjaga agar para pegawai mengikuti semua rangkaian pemeriksaan. Karena pegawai yang telah selesai melakukan tes diminta untuk tidak meninggalkan tempat. (KIP JS)