Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menggelar Festival Lenong Betawi 2019 di Situ Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jumat (22/3). Pembukaan Festival Lenong Betawi ditandai dengan penabuhan gendang yang dilakukan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin, didampingi Kasudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan Imron.
Dalam kesempatan itu, Mukhlisin menegaskan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, akan terus mendorong dan memberikan dukungan kepada sanggar lenong, dengan selalu menyelenggarakan kompetisi dalam bentuk Festival Lenong Betawi. "Dengan begitu grup lenong di Jakarta Selatan akan mampu bersaing pada tingkat Provinsi DKI Jakarta dan dapat menjadi juara, hingga mampu mengharumkan wilayah Jakarta Selatan," ujar Mukhlisin dalam sambutannya.
Menurut Mukhlisin, pembinaan kesenian harus terus menerus dilakukan agar nilai-nilai estetika yang terkandung didalamnya dapat selalu terjaga. “Sehingga hal-hal yang positif dapat diwarisi kepada generasi penerus,” terangnya. Sementara Imron mengatakan, Festival Lenong Betawi dalam bentuk lomba ini digelar dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat dan para pelaku seni dalam berteater, khususnya teater lenong. "Lenong adalah tradisi yang paling lengkap di bidang kesenian, karena di lenong ada seni suara, teater, musik, dan tata rias. Maka apabila orang cinta berkesenian lenong maka kesempurnaan untuk jadi seniman semakin nyata," tuturnya.
Karena itu, Imron mengajak kepada seluruh warga Jakarta Selatan khususnya DKI Jakarta, untuk membangun, melestarikan, dan mengembangkan lenong sebagai budaya lokal Jakarta. "Sehingga lenong mampu menjadi seni budaya nasional dan internasional," ungkapnya. Imron menambahkan, festival yang diikuti oleh 12 sanggar budaya Betawi yang berada di wilayah Jakarta Selatan tersebut, akan berlangsung selama dua hari, mulai hari ini dan berakhir pada Sabtu (23/3).
“Untuk pemenang Festival Lenong Betawi Jakarta Selatan 2019, selanjutnya akan dibawa ke tingkat Provinsi DKI Jakarta,” tuturnya. Nasrul dari Sanggar Sinar Remaja yang ikut dalam Festival Lenong Betawi 2019 berharap, agar kegiatan seperti ini dapat diadakan setiap tahun, sehingga kebudayaan Betawi seperti lenong ini tidak tergerus oleh zaman. "Selama ini untuk pemerintah sudah sangat bagus, pemerintah sangat baik karena telah mengadakan kegiatan ini," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Mukhlisin menegaskan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, akan terus mendorong dan memberikan dukungan kepada sanggar lenong, dengan selalu menyelenggarakan kompetisi dalam bentuk Festival Lenong Betawi. "Dengan begitu grup lenong di Jakarta Selatan akan mampu bersaing pada tingkat Provinsi DKI Jakarta dan dapat menjadi juara, hingga mampu mengharumkan wilayah Jakarta Selatan," ujar Mukhlisin dalam sambutannya.
Menurut Mukhlisin, pembinaan kesenian harus terus menerus dilakukan agar nilai-nilai estetika yang terkandung didalamnya dapat selalu terjaga. “Sehingga hal-hal yang positif dapat diwarisi kepada generasi penerus,” terangnya. Sementara Imron mengatakan, Festival Lenong Betawi dalam bentuk lomba ini digelar dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat dan para pelaku seni dalam berteater, khususnya teater lenong. "Lenong adalah tradisi yang paling lengkap di bidang kesenian, karena di lenong ada seni suara, teater, musik, dan tata rias. Maka apabila orang cinta berkesenian lenong maka kesempurnaan untuk jadi seniman semakin nyata," tuturnya.
Karena itu, Imron mengajak kepada seluruh warga Jakarta Selatan khususnya DKI Jakarta, untuk membangun, melestarikan, dan mengembangkan lenong sebagai budaya lokal Jakarta. "Sehingga lenong mampu menjadi seni budaya nasional dan internasional," ungkapnya. Imron menambahkan, festival yang diikuti oleh 12 sanggar budaya Betawi yang berada di wilayah Jakarta Selatan tersebut, akan berlangsung selama dua hari, mulai hari ini dan berakhir pada Sabtu (23/3).
“Untuk pemenang Festival Lenong Betawi Jakarta Selatan 2019, selanjutnya akan dibawa ke tingkat Provinsi DKI Jakarta,” tuturnya. Nasrul dari Sanggar Sinar Remaja yang ikut dalam Festival Lenong Betawi 2019 berharap, agar kegiatan seperti ini dapat diadakan setiap tahun, sehingga kebudayaan Betawi seperti lenong ini tidak tergerus oleh zaman. "Selama ini untuk pemerintah sudah sangat bagus, pemerintah sangat baik karena telah mengadakan kegiatan ini," pungkasnya.