Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, mendukung Festival Kerak Telor Mampang, yang rencananya akan digelar pada 5 hingga 6 Oktober 2018 di sepanjang Perempatan Mampang VII sampai dengan Mampang XVI di wilayah Kelurahan Tegal Parang.
Dalam audiensi dengan Panitia Pelaksana Festival Kerak Telor Mampang yang diterima oleh Pemkot Jaksel di Ruang Rapat Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (21/8), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan, Sri Yuliani mengatakan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta selatan sangat mendukung festival tersebut sebagai pengembangan budaya Betawi. "Angkatlah kearifan lokal sehingga orang akan peduli sama kita,” ujarnya.
Sri menuturkan, dirinya mendorong pihak panitia untuk terlebih dahulu mengurus izin Kepolisian agar segala sesuatu dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. "Perlu dikaji juga tentang penutupan jalan, parkir jalan, serta keamanan. Sosialisasikan juga pada masyarakat. Ini penting agar tidak hanya orang Mampang yang datang," ucapnya.
Sri juga menjelaskan, kerja sama dengan para SKPD/UKPD yang berada dalam ruang lingkup Pemkot Jaksel juga tidak kalah penting. "Karena untuk mendukung kegiatan tersebut, seperti Sudin Parbud, Sudin PE, Sudin Lingkungan Hidup, Satpol PP. Itu semua perlu dilibatkan," terangnya.
Sementara Perwakilan Panitia Pelaksana Festival Kerak Telor Mampang, Achmad Subhan didampingi Lurah Tegal Parang Ahmad Yani mengatakan, fokus utama festival ini adalah mengangkat kembali nilai-nilai budaya Jakarta yang semakin tergerus oleh budaya luar. "Acara festival selain diisi Festival Kerak Telor se-Kecamatan Mampang Prapatan, juga ada pembuatan kerak telor terbesar di dunia dengan ukuran 1,5 meter," pungkasnya. (KIP JS)