pemkot-jaksel-dan-tokoh-agama-sepakat-menjaga-kerukunan-antar-umat-beragama

Peristiwa insiden Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua menjadi inspirasi agar tidak terulang kejadian yang bersifat SARA, bersama tiga pilar yaitu Pemerintah Kota, Dandim 0504, Kapolres dan Tokoh Agama beserta Tokoh Masyarakat Jakarta Selatan menggelar kesepakatan bersama, menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjaga kedamaian di wilayah Jakarta Selatan. Kesepakatan ini dituang dalam bentuk nota piagam kesepemahaman yang ditandatangani bersama di Ruang Rapat Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat (24/7)

""Kegiatan ini adalah sudah rutin dilakukan, namun hari ini kita pertebal untuk lebih menambah kepercayaan masyarakat terhadap kerukunan beragama  di Jakarta selatan,"" kata Syamsudin Noor, Walikota Jakarta Selatan.

Menurut Syamsudin, penandatangan kesepemahaman bersama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

""Kita tidak ingin peristiwa atau kejadian di tempat lain berimbas ke wilayah Jakarta Selatan, karena ini adalah Ibu Kota jadi kita mencoba semaksimal mungkin menjaga kerukunan bersama,""ujarnya.

Nota kesepemahan tersebut berisi 8 poin diantara sepakat mengecam kejadian di Tolikara Papua, oknum pelakunya ditindak tegas, peristiwa tersebut adalah ulah oknum yang akan memecah belah bangsa, menyikapi dengan arif dan bijaksana, memelihara semangat kebersamaan dan toleransi, membangun semangat gotong royong dan sepakat menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI.

Sementara itu, menurut Dandim 0504/JS  Letkol infantri Firdaus Agustiana, mengatakan TNI dan Polisi dalam hal ini mendukung pemerintahan sipil dalam rangka pertahanan dan keamanan. ""Langkah-langkah positif kita mendukung melalui kecamatan dan kelurahan, untuk menjaga stabilitas keamanan negara, dan di Tolikara sendiri sekarang tidak ada masalah, semua pihak sudah duduk bersama"" tegasnya.