
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, memberikan bekal ilmu kepada organisasi masyarakat terkait etika dan budaya politik dalam berdemokrasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Pemberian pendidikan terkait etika dan budaya politik ini, dilakukan pada kegiatan Peningkatan Etika dan Budaya Politik Dalam Berdemokrasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang berlangsung di Hotel Pangrango 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/3).
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Tri Kurniadi, yang membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan ini sekaligus bagian dari upaya Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta selatan, untuk mempererat silaturahmi unsur pemerintah daerah dengan komponen masyarakat.
"Sebagai aparatur yang ditugaskan di wilayah, saya tentu akan menjalankan tugas dengan tanggung jawab serta mendukung sepenuhnya visi-misi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, dengan terwujudnya Jakarta yang lebih baik dan bermantabat khususnya di Jakarta Selatan,” ujarnya.
Wali Kota Tri Kurniadi juga mengutarakan, dengan adanya SE Nomor 190/-1.86, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dini di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, seraya melibatkan semua unsur dari Organisasi KNPI, Organisasi Bang Japar, Organisasi Forum Pembauran Kebangsaan, Organisasi Pemuda Pancasila, Forum Lintas Ormas, dan juga Organisasi Karang Taruna.
“Ini untuk meminimalisir isu-isu dan merendam kejadian yang tidak diharapkan, agar semua mengoptimalkan kembali kegiatan siskamling serta tamu wajib lapor 1x24 jam lingkungan masyarakat. Saya harapkan juga halnya Pemilu tahun 2019 dapat menjadi salah satu bahan diskusi hangat kita,” tuturnya.
Sementara Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Selatan Mohamad Matsani mengatakan, kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan etika politik, yang diikuti oleh 90 orang dari berbagai ormas. "Diharapkan nantinya tercipta diskusi tematik seputar etika dan budaya politik dalam berdemokrasi. Hasilnya dapat dijadikan bekal bagi peserta dalam menghadapi Pemilu serentak Tahun 2019," pungkasnya. (KIP JS)