pemkot-jaksel-apresiasi-new-bank-sampah-budi-luhur

NameAsisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Adm. Jakarta Selatan Fredy Setiawan, didampingi Lurah Petukangan Utara Fahrul Hertanto, menghadiri acara peresmian New Bank Sampah Budi Luhur di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan, Selasa (11/4). Dalam acara tersebut, Fredy mengutarakan bahwa Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, menyambut baik dan mengapresiasi terhadap adanya bank sampah itu.

"Memang ini merupakan salah satu program dalam membantu kami pemerintah daerah dalam rangka pengelolaan sampah, karena kita ketahui Jakarta ini sebagai kota Metropolitan menghasilkan sampah per hari kurang lebih sekitar 7000 ton, dan yang masih bisa direduksi sekitar 2000 ton, dan ini masih kurang," katanya.

Fredy mengatakan, sampah memang menjadi salah satu masalah yang pelik di Jakarta. Untuk itu, dibutuhkan partisipasi dan kesadaran dari seluruh komponen yang berada di lingkungan pemukiman, perkantoran dan sekolah, agar masalah sampah bisa teratasi.

"Kita ingin merubah paradigma dan pandangan masyarakat kalau sampah itu langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir. Tetapi kita harus melakukan pendekatan memandang sampah itu sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan dari sisi ekonomis dan sisi yang lain.

Deputi Rektor Bidang Akademik Univ. Budi Luhur Wendi Usino mengatakan, Budi Luhur sebagai salah satu Universitas yang peduli dengan lingkungan, sangat mendukung program ini dengan melakukan kerja sama di lingkungan sekitar.

"Karena motto dari pendiri Universitas Budi Luhur adalah untuk berbuat baik kepada sesama. Sesama manusia dan sesama ciptaan Tuhan. Universitas Budi Luhur, juga dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya fokus terhadap sampah dengan tujuan agar lingkungan kita semakin bersih dan semakin baik sesuai dengan program-program Pemerintah," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Bank Sampah Budi Luhur Mufti melaporkan, Bank Sampah yang diketuainya telah dilengkapi oleh galeri, websiteInstagram, sertaFacebook, yang nantinya akan digunakan sebagai media publikasi. 

"Serta kita punya satu mesin pencacah plastik untuk kita gunakan workshop, dan kita sudah mulai mengumpulkan sampah dari mulai bulan Februari sampai Maret yang dikumpulkan oleh mahasiswa, cleaning service, dosen, dari wilayah kampus dan juga masyarakat sekitar. Kita juga sering mengadakan edukasi dan pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan daur ulang kertas, pelatihan mengolah plastik, dan pelatihan komposting, ucapnya.

Patut diketahui, Universitas Budi Luhur adalah universitas pertama di wilayah Jakarta Selatan, yang mempunyai bank sampah. Pembuatan bank sampah tersebut didasari oleh rasa kepedulian terhadap lingkungan, serta rasa prihatin atas dukungan sarana dan prasarana terhadap sampah yang sangat minim. Selain itu, pembuatan bank sampah juga bertujuan untuk menyebarkan kepedulian masyarakat akan pentingnya hidup bersih dengan pengelolaan sampah yang baik, serta menyadarkan dan mengajak masyarakat agar memanfaatkan barang bekas yang masih bisa digunakan sehingga dapat mengurangi jumlah sampah. (KIP JS)