Sejak uji coba penutupan lintasan sebidang di stasiun Tebet (7/4) menuai protes Mikrolet 44. Demo Mikrolet 44 dengan menuntut meminta kebijakan Pemerintah agar Mikrolet 44 dapat mengambil penumpang dari Stasiun Tebet dengan kebijakan 4 atau 5 mobil menunggu penumpang tidak di tindak.
Meminta memperbolehkan mengambil penumpang jam pagi dari jam 06.00 S/d 10 00 untuk mengambil sewa dan menurunkan penumpang di kolong ply over tempat feeder busway. Dengan 100 mikrolet mereka demo tanpa ijin Kepolisian spontan dan jangan ditindah jika mengambil penumpang kami akan tertib jika ngetem silahkan tindak, tapi mikrolet 34 harus ditindak juga,”tegasnya
Protes berlangsung 1 jam, dari jam 09.30 sampai 10.30 sekarang kondisi normal,” kata Kasiop Sudin Dishubtransportasi Jakarta Selatan Laura Leonika didampingi Kapolsek Tebet Nurdin AR dilapangan, senin (11/4).
“Laura tambahkan mereka tidak menolak keberadaan feeder busway tapi kenapa mereka menurunkan penumpang dan menaiki penumpang sembarangan ini protes penjelasan supir 44, ini memang masih dalam uji coba satu Minggu, akan kami kaji semua masukan dari perwakilan kami terima , tapi bagi yang melanggar tetap kami tindak sesuai aturan, tegasnya. (HUMAS JS)