masyarakat-jaksel-diimbau-bertanam-tanaman-organik

NameWali Kota Administrasi Jakarta Selatan Tri Kurniadi, mengimbau kepada masyarakat, agar dapat memanfaatkan ruang-ruang yang ada di lingkungan sekitarnya untuk bertanam tanaman organik. Hal tersebut dikatakan Tri Kurniadi, saat membuka acara Gebyar Pangan Sehat dan  Pasar Rakyat Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda 26-28 Oktober 2017, di halaman Universitas Trilogi Jakarta, Kamis (26/10).

Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Yuliani, Kabag Perekonomian Jakarta Selatan Susi Susana, Kasudin KPKP Jakarta Selatan Wachyuni, dan juga jajaran terkait lainnya, Tri Kurniadi menjelaskan, bersama dengan MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia), masyarakat diharapkan dapat memahami betapa pentingnya tanaman organik terutama dalam kehidupan sehari-hari.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat melakukan suatu hal yang dapat menghasilkan sesuatu bersama MAPORINA, serta memanfaatkan semaksimal mungkin ruang-ruang yang ada untuk bertanam tanaman organik," tuturnya. Tri Kurniadi pun menambahkan, dirinya bersama SKPD/UKPD terkait, akan melakukan koordinasi agar para petani organik memiliki tempat yang lebih di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

"Kami Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan punya pasar binaan, dan kami mempersilahkan para petani organik untuk masuk, atau mungkin kita akan sediakan tempat-tempat khusus untuk MAPORINA," ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum MAPORINA, Drs. Djoko Sidik Pramono mengatakan, permasalahan para petani organik adalah pangsa pasar.  Oleh karena itu, pemberian tempat bagi para petani organik sangat lah diperlukandalam rangka melakukan pemasaran produk-produk organik ke masyarakat.

"Sehingga para petani organik ini dapat menjual hasil produksinya dengan harga yang lebih baik," pungkasnya. Diketahui, acara Gebyar Pangan Sehat dan Pasar Rakyat ini merupakan kerja sama antara MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia) dengan Bank BNI 46, dan Universitas Trilogi Jakarta, dimana acara akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 26 hingga 28 Oktober 2017.

MAPORINA merupakan wadah organisasi profesi untuk menghimpun potensi berbagai pihak yang terkait dengan pertanian organik yang meliputi Birokrat, Akademisi, Petani, Pengusaha dan Masyarakat luas pemerhati masalah Pertanian di Indonesia. Keberadaan organisasi ini, untuk mensejahterakan rakyat, melestarikan lahan dan lingkungan melalui sistem pertanian.

Banyak acara yang terdapat dalam acara ini seperti lomba nyanyi kasepuhan, pelatihan organik (cara membuat pupuk organik), pelatihan membuat mikrogreen, dan serta bazaar tanaman buah dan makanan (kuliner) organik. Selain itu, ada juga pemberian secara simbolik sumbangan berupa 25 boot tenda dari Bank BNI 46 yang diterima oleh Drs. Djoko Sidik Pramono. (KIP JS)