masih-rendah-partisipasi-masyarakat-untuk-memeriksakan-kesehatan

Faktor ekonomi yang kurang mencukupi membuat sebagaian masyarakat di Ibu Kota Jakarta enggan untuk memeriksakan kesehatanya di rumah sakit atau ke Puskesmas, terlebih masyarakat kalangan menengah kebawah.

Berangkat dari situ  Pemkot Jakarta Selatan berupaya mengatasi permasalahan tersebut, dengan membuka pelayanan kesehatan dor to dor  kerumah-rumah warga kurang mampu,” Ujar Yudhita Endah Primaningtyas Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan di RW 13 kelurahan Menteng Dalam Tebet Jakarta Selatan, Jumat (7/8).

Dirinya menambahkan sesuai dengan instruksi Walikota Jakarta Selatan pihaknya akan terus berupaya melayani masyarakat sepenuh hati dan maksimal mengatasi permaslahan kesehatan di masyarakat Jakarta selatan,”tegasnya

Dalam kegiatan tersebut masih ada kendala kurangnya partisipasi masyarakat terhadap kegiatan ini dibuktikan dengan menolak saat dikunjungi,”ujarnya

Untuk itu peran serta camat, lurah, PKK serta kader sangat diperlukan untuk membantu kegiatan tersebut terlaksana dengan baik, karena masih banyak terimdikasi banyaknya penduduk yang terjangkit penyakit.

Di RW 13 Menteng Dalam, 648 penduduk yang belum punya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Tingginya perokok aktif tersebut 20% dari jumlah penduduk terdata , terdapat penyakit tidak menular seperti diabet 85 orang, 89 hypertensi, 7 jantung koroner, 43 astma dengan 2 kanker.

Disamping itu masih rendahnya partisipasi WUS (wanita usia subur) hanya 22 orang yang melakukan IVA test. Untuk kepersetaan KB dari 320 PUS (pasangan usia subur) yang aktif 159 atau 50%.”jelas Yudhita.

Sedangkan hasil dari kegiatan Gerakan Ketuk Pintu melayani dengan hati yang dilakukan di kel Menteng dalam RW 13 kec Tebet Jakarta Selatan terdata baru 53%dari 950 KK dengan 3778 penduduk atau 505 KK atau 1777 penduduk.

Sementara Sekretaris Camat Tebet Isa Sarnuri berharap agar kita dapat mengatasi masalah kesehatan secara mandiri,”tegasnya.