
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan, siap untuk menggelar Pelaksanaan Vaksinasi Rabies Massal, pada 7-8 Oktober 2017. Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan, Wachyuni mengatakan bahwa kegiatan ini didasarkan pada Instruksi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2017 Tanggal 7 September 2017.
“Isinya itu tentang Vaksinasi serentak di wilayah Provinsi DKI Jakarta seraya memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day, yang jatuh pada 28 September 2017,” ujarnya, Jumat (6/10). Wachyuni memaparkan, kegiatan vaksinasi ini, akan dilakukan di beberapa titik yang telah ditentukan, di wilayah Kota Adm. Jakarta Selatan.
“7 Oktober di Perumahan Bintaro Permai Kecamatan Pesanggrahan, Perumahan Bona Indah dan Perumahan Karang Tengah Indah Kecamatan Cilandak, sedangkan 8 Oktober berada di Taman Anggrek Ragunan Kecamatan Pasar Minggu,” tuturnya. Lebih lanjut, Wachyuni menjelaskan, pihak Sudin KPKP Jakarta Selatan, memiliki target yang telah ditentukan pada kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari tersebut.
“Kurang lebih sekitar 300 ekor HPR (Hewan Penular Rabies) baik anjing, kucing, kera dan musang. Jadi target vaksinasi untuk Jakarta Selatan secara keseluruhan adalah 5.610 ekor, dan memasuki September 2017, sudah sampai 5.548 ekor atau sekitar 98,89 persen,” ungkapnya. Wahyuni menambahkan, Sudin KPKP Jakarta Selatan juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, sebagai upaya dalam mensukseskan kegiatan itu.
“Kami juga telah bekerja sama dengan Social Pets Ragunan (SPR), Reptile and Mammal Pets Owner (RAPTOR), Owner Musang Jakarta (OMJ), serta Big Animal Clinic Pejaten Timur Pasar Minggu,” imbuhnya. Menurut Wachyuni, rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit berbahaya, lantaran dalam gejala klinis nya selalu diikuti dengan kematian baik pada hewan ataupun manusia, dan belum ada obatnya.
“Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dan juga para pemilik hewan baik anjing, kucing, kera dan musang, dapat terhindar dari rabies. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempertahankan Jakarta Selatan, sebagai wilayah bebas rabies,” pungkasnya. (KIP JS)