kota-administrasi-jaksel-manfaatkan-jlnt-antasari-sebagai-sarana-berolahraga

NameKota Administrasi Jakarta Selatan, akan memanfaatkan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, sebagai sarana berolahraga bagi masyarakat. Pemanfaatan ini, akan dilakukan pada Minggu, 14 Januari 2018, mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, Berbagai persiapan pun dilakukan oleh Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas dan instansi terkait, untuk melancarkan ataupun memeriahkan kegiatan.

Persiapan tersebut seperti menyediakan sarana mobil toilet dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, serta mobil ambulan beserta tenaga medis dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan. Selain itu, ada juga organ tunggal dari Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan, dan beberapa pedagang binaan dari Suku Dinas KUKM dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Selatan yang telah mengikuti pelatihan kewirausahaan Ok Oce , di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

"Berbagai komunitas baik dari komunitas sepeda, lari, jalan santai, ataupun skateboard, akan turut hadir untuk meramaikan gelaran ini," ujarnya, Kamis (10/1). Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, JLNT Antasari yang akan dijadikan sebagai sarana olahraga ini dari depan bayangkari (Mabes Polri) arah TB Simatupang sampai ujung JLNT Antasari arah TB. Simatupang (Cipete) sekitar 4.6 km.  Nantinya, JLNT Antasari akan ditutup di enam titik ploting yang telah ditentukan yaitu :

1. Depan Bhayangkari (Mabes Polri) arah TB. Simatupang

2. Depan Bank Mandiri Syariah (Blok M) arah TB. Simatupang

3. Depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan arah TB. Simatupang

4. Depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Arah Pattimura

5. Depan Pasar Cipete Arah TB. Simatupang

6. Depan Pasar Cipete Arah Pattimura

"Diperlukan sekitar 15 barrier untuk penutupan jalan di enam titik ploting yang telah ditentukan, dan 20 cone untuk pembatas antara lajur pesepeda dan lajur pejalan kaki. Untuk jumlah anggota petugas di Jalan Layang Non Tol Antasari,  ada 30 orang untuk enam titik ploting yang telah ditentukan. Masing-masing titik ploting ada lima anggota yang bertugas," terangnya. Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ujang Harmawan mengatakan, kegiatan di JLNT Antasari ini akan steril dari PKL.

"Personel yang kami siapkan yakni tiga personel di akses masuk Mabes Polri, tiga personel di akses turun Lapangan Bhayangkara, tiga personel di akses turun Kantor Wali Kota, serta tujuh personel akses naik depan kantor Wali Kota. Selain itu, kami akan berpatroli dengan menurunkan empat personel di sepanjang lintasan, untuk mengantisipasi adanya PKL yang berdagang ataupun kegiatan lain di luar yang telah ditentukan," pungkasnya. (KIP JS)