Sekolah Perempuan Ciliwung (SPC) terbentuk Oktober 2003 sebagai wadah bagi para perempuan untuk belajar bersama memahami masalah-masalah yang dihadapinya dan mencari solusi pemecahannya. Sekolah ini berada di Gang Pelangi RT 10/01 kelurahan Rawajati Pancoran dan bertempat dibantaran pinggir kali, atau di gorong-gorong jalanan, tempat mereka tinggal
SPC tidak memiliki tempat untuk belajar, awalnya murid berjumlah 28 dibagi dua kelompok. Kelompok Melati dan Mawar dalam perjalanan sampai terjadi kenaikan mencapai 100 orang dan terakhir SPC beranggotan 53 orang, terdiri dari ibu-ibu yang berumur 24-70 tahun dan sudah mempunyai anak dan tidak sempat mengenyam pendidikan.
Setelah dibentuk pengurus yang diketuai Ibu Musriyah, ditetapkan program-program peningkatan kemampuan baca tulis dan hitung, pengembangan ekonomi, diskusi tentang gender dan agama serta kesehatan reproduksi. Mendirikan posko banjir padasaat banjir tahunan dengan membuka dapur umum, melayani korban banjir dan penggalangan sumbangan. Pada hari ini SPC melaporkan pertanggung jawaban publik dana pengelolaan bantuan banjir melalui Posko SPC.
Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan peningkatan kompetensi kaum perempuan secara langsung memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan keluarga. Sasaran peningkatan kompetensi perempuan diarahkan untuk mewujudkan sosok perempuan Jakarta sebagai penggerak ekonomi keluarga dan pendidik generasi penerus bangsa,”Katanya saat membacakan sambutan Gubernur DKI Jakarta pada laporan pertanggung jawaban pengelolaan Posko Banjir di Gang Pelangi RT 10/01 kelurahan Rawajati Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).
Pembangunan berwawasan kesetaraan gender ditandai dengan kiprah perempuan dalam berbagai peranan, kondisi dan posisi strategis di bidang politik, hukum, pemerintahan, ekonomi bahkan hingga pertahanan keamanan. Ini menunjukann potensi perempuan cukup besar apabila diberin peluang dan kesempatan dalam berbagai bidang,”ujar Syamsuddin Noor.