kebayoran-baru-mendapat-plakat-merah-dengan-terbanyak-kasus-dbd

Berdasarkan data kasus pertanggal 22 Juli 2015 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang menyatakan bahwa wilayah Jakarta Selatan yang sebelumnya masuk peringkat ke-II kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), tahun ini  turun keperingkat III se-Provinsi DKI Jakarta.

Penurunan kasus DBD ini tak lepas dari inovasi dan terobosan yang dilakukan Walikota Jakarta Selatan, untuk itu dilakukan pemberian plakat merah bagi wilayah yang terbanyak kasus DBD dan plakat hijau untuk kasus DBD terendah, ini bentuk perhatian khusus yang dilakukan, juga untuk memacu para Camat maupun para Lurah untuk bekerja keras menurunkan kasus DBD di wilayahnya masing-masing. Ini sebagai motivasi bagi para Camat dan para Lurah diharapkan agar mengeluarkan jurus-jurus maut untuk mengusir jentik nyamuk yang ada di wilayahnya” hal ini dikatakan Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan  pada saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), Rabu (29/7).

Sedangkan untuk kasus DBD di Jakarta Selatan di bulan Juni 2015 terbanyak di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru dengan 21 kasus DBD untuk itu mendapat plakat merah, sedangkan kasus DBD terendah di wilayah Kecamatan Jagakarsa dengan 6 kasus dan mendapatkan plakat hijau.

""Setelah usai puasa dan Lebaran kita akan maksimal lagi dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Karena kasus yang terjadi di Kebayoran Baru terbanyak di Kelurahan Melawai, dimana terdapat banyak pertokoan, juga sulitnya para jumantik memasuki rumah-rumah elit yang berpagar tinggi,” demikian dijelaskan Yudhita Endah Primaningtyas, Kepala Sudin Kesehatan Kota Adm. Jakarta Selatan.