Walikota Jaksel Syahrul Effendi mengatakan dengan semakin banyaknya komunitas bersepeda akan semakin mempercepat dibukanya jalur sepeda di Jakarta. Dengan bersepeda, masyakarat dapat sedini mungkin mencegah global warming serta turut andil dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara yang terjadi saat ini di Jakarta. Sudah banyak warga yang menjadikan sepeda sebagai kendaraan alternatif untuk beraktivitas, baik melalui bike to work maupun bike to school.
Berkenaan dengan kondisi tersebut saya siap menjadi mediasi untuk pendeklarasihan Bike to School Jakarta, saya sudah bicara dengan kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, akan membentuk bike to school untuk Jakarta, sebagai pengagas atau pelopor bike to school Jakarta adalah guru dari Jakarta Selatan,”katanya setelah berolah raga di kantor walikota bersama karyawan dan para guru maupun kepala sekolah,”Selasa (20/4).
Buat pertemuan guru-guru dilima wilayah kumpul di kantor walikota Jaksel atau di kantor Dinas Pendidikan untuk rencana pendeklarasian bike to school Jakarta, saya siap tinggal diundang disini, mengenai lain-lain nya akan kami tanggung dan kalau bisa dijadwalkan sesudah 25/4.
Saya dan Kepala Dinas Pendidikan akan menjadi dewan pembina dan guru-guru senior sebagai penasehat. Buat Orasi Bike to School Jakarta bahwa pada hari ini kami deklarasikan berdirinya bike to school,”ujar Syahrul.
Syahrul Effendi tambahkan bahwa Sabtu (10/4) lalu adalah cikal bakal akan dibentuknya Bike to School. Sanggar 10 yang diketuai SMA 3 Setiabudi adalah pelopor bike to school Jakarta.Dikesempatan itu, Syahrul juga mengimbau kepada para pelajar agar menerapkan bike to school dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan begitu, para pelajar tidak lagi perlu repot-repot menggunakan angkutan umum menuju sekolah. “Kalau hanya dua tiga kilometer jarak dari rumah menuju sekolah, pelajar sebaiknya cukup menggunakan sepeda saja,” tegasnya.