Maraknya tawuran antar warga di wilayah Jakarta Selatan, hingga kini telah menduduki peringkat rangking kedua terbanyak di Provinsi DKI Jakarta. Ini terlihat di Jakarta Selatan sampai akhir ini terjadi tawuran antar warga sebanyak 8 kali. Peringkat ranking pertama di sandang oleh Jakarta Timur dengan 16 kali terjadi tawuran antar warga. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Kota Administrasi Jakarta Selatan, Rabu (29/7)
Menyingkapi hal tersebut supaya tidak berkelanjutan dengan mencari solusi, untuk itu Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan telah berkoordinasi dengan Anggota Dewan (DPRD DKI Jakarta) Ashraf Ali, dengan membentuk PP2L. ""Pasar Manggis perlu tindak lanjut yang jelas, begitu pula pada Kelurahan Manggarai, Manggarai Selatan, Bukit Duri semuanya ada koneksitasnya. Kalau hanya satu wilayah saja yang dibereskan, maka tidak maksimal, semua saling terkait dan mempengaruhi,"" demikian dinyatakan Walikota Jakarta Selatan.
""Wilayah rawan tawuran ini harus digarap para Lurah terkait, Camat terkait dengan terus mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat untuk melakukan penggalangan, bagaimana polanya supaya apa yang telah dilakukan di Pasar Manggis ini bisa disebarkan. Dari pertemuan dengan PP2L Pasar Manggis, harus ditumbuhkan agar inisiatif muncul dari masyarakat itu sendiri untuk bisa menanggulangi masalah-masalah sosial yang ada di lingkup masing-masing. Dan ini sebagai pekerjaan rumah (PR), untuk mengatasi permasalahan di lingkungan kita,"" Demikian ditegaskan Walikota Jakarta Selatan.