Peringatan Hari TB sedunia yang jatuh pada 24 Maret 2017, acara peringatan tersebut ini untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya TB. Untuk data di Jakarta Selatan ada 4000selama 2017 dan untuk dunia Indonesia merupakan peringkat ke 2 setelah India yang paling banyak penderita TB.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dalam sambutannya mengatakan untuk Jakarta Selatan sendiri tidak menggunakan presentasi dalam ssoalisasi tapi kita setiap hari selalu mensosialisasikan akan bahaya penyakit TB, hal tersebut dikarenakan di Jakarta Selatan yang terkena TB mak dari itu kita lakukan sosialisasi tentang pencegahan.
"Sejauh ini kita lakukan sosialisasi terus dengan cara menjaga lingkungan agar tetap bersih, pola hidup sehat dan menjaga lingkungan agar tetap bersih pola hidup bersih harus diterapkan,”ujarnya saat peringatan Hari TB Sedunia, mall Kasablangka, Sabtu (25/3)
Sementara Kadis Kesehatan DKI Jakarta Kosmeidi mengatakan biasanya TB terjadi akibat pola hidup teratur dan dan kepadatan wilayah yang menjadi factor penyebab penyakit TB, semakin melebar dan melalui transportasi darat. (KIP JS)