gubernur-buka-musrenbang-2016-jaksel

NameGubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2016 Kota Administrasi Jakarta Selatan di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa (5/4). Gubernur didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saifullah, Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, dan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menegaskan target pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2016 adalah membangun manusianya. "Target kita itu membangun manusia bukan bangunannya supaya mencapai kebahagiaan. Bukan hanya membangun manusia tapi kenali manusianya yang akan kita urus," ujar Basuki.

Sedangkan tujuan diadakannya Musrenbang ialah mencari persamaan pikiran dalam merumuskan program kerja. Untuk itu transparansi menjadi hal utama karena akan menghasilkan data yang benar. 

“Kita gunakan program baru yaitu Jakarta Smart City, (sehingga) semua usulan-usulan yang muncul dari Rembug RW naik keatas itu kelihatan," tegasnya.

Aplikasi Qlue, salah satu bentuk Smart City Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, juga berfungsi mempercepat penyelesaian persoalan di tatanan masyarakat, tanpa harus menunggu musrenbang. 
 

Program Unggulan 

Walikota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi dalam laporannya memaparkan pada 2017 Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memiliki 938 total usulan dari tiga kelompok bidang dengan total anggaran Rp 907.873.581.681

Musrenbang Kota ini merupakan lanjutan pengumpulan aspirasi dari grass root yang diawali dari Rembug RW, Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan. Tujuannya ialah menyelaraskan usulan Rencana Kerja Kelurahan, Kecamatan dan UKPD yang diintregasikan dengan prioritas pembangunan daerah. (Reporter/Fotografer: Sunyoto, Editor: Ika MU)