Kawasan RW 01 Kelurahan Pasar Minggu dijadikan percontohan Kampung Biopori, sebagai pilot projek untuk RW-RW di Jakarta selatan khususnya dengan tujuan mencegah banjir serta dapat menyerap air pada waktu hujan dengan tujuan ke depan tidak terjadi kekeringan pada musim kemarau dimasa datang, dengan dibuatnya 350 lubang biopori.
Kampung Biopori dibuat untuk memberikan kesadaran, pemahaman dan sosialisasi bagi seluruh warga yang bermukim d Jakarta, manfaatnya sangat luas dalam penerapan tehnologi pembuatan lubang biopori dapat menampung air banyak kedalam tanah juga sebagai sarana cadangan sumber air minum kebutuhan sehari hari bagi masyarakat,”kata Wakil Walikota Rustam Effendi didampingi Kamil R. Brata Dosen IPB penggagas Innovator Teknologi Resapan Air, Maspud Kepala KLH Jakarta selatan dan Lurah Pasar Minggu Satia saat pembuatan lubang biopori di RW 01 kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7).
Menurut Rustam Effendi Pemkot Jakarta Selatan merupakan icon kawasan resapan air. Gerakan One Man One Biopori dan menanam pohon dan penghijauan sebanyak mungkin telah dilakukan sejah jaman walikota Syahrul Effendi, dia merupakan pengagasnya. Sekarang tetap dilaksanakan sampai sekarang,”ujarnya.
Pembuatan lubang biopori dan program green and clean merupakan program unggulan dari Pemkot Jaksel sesuai dengan perintah gubernur DKI Jakarta untuk menjaga lingkungan. Sangat bermanfaat dapat meminalisir bencana banjir, longsor pada saat musim hujan,” tandasnya.