Sebanyak 6.285 siswa MI, M.Ts, guru Ngaji/Marbot, Guru Honorer dan 369 tempat Ibadah dan lembaga keagamaan, mendapat bantuan dari dana Zakat, Infaq dan Shdaqoh (ZIS) Jakarta Selatan. Dana yang akan diberikan sejumlah RP 3.159.200.000,- dari pengumpulan dana ZIS tahun 2010 yang terkumpul RP.9.286.018.329,- yang keseluruhannya akan disalurkan kembali kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi mengatakan, ""Bantuan ini adalah bentuk dan rasa tanggung jawab serta transparansi pemerintah dalam menggali potensi umat serta untuk kepentingan umat itu sendiri,” katanya yang didampingi Kepala Bazis Provinsi DKI Jakarta, Ale Abdulah, dan Asisten Kesmas, Jayadi, saat penyaluran bantuan Dana Zakat untuk para siswa MI/M.Ts, guru ngaji, marbot dan guru honorer madrasah dan tempat Ibadah di Masjid Darul Jannah kantor Walikota Jaksel, Selasa (25/10).
Syarul Effendi menambahkan ZIS tahun 2010 terkumpul sebesar Rp. 9.286.018.329,- tersebut didayagunakan pada tahun 2011, ini seluruhnya dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan untuk bea siswa MI, M.ts, MAN, Mahsiswa, Guru ngaji/marbot, Masjid, Musholla, Lembaga Keagamaan dan majlis ta’lim. Pengumpulan ZIS ini telah melampau target yang dibebankan yaitu 8,2 milyar dan tahun depan target 10 milyar.
""Ini adalah berkat kerja keras para lurah, camat, para ulama, dan tokoh masyarakat yang mendorong menggerakan masyarakat untuk membayar ZIS sehingga terkumpul cukup banyak di wilayah Jakarta Selatan ini harus mendapat penghargaan,” ujarnya.
""Saya berharap kepada anak-anak yang menerima bantuan ZIS dapat memfaatkan uang ini sebagai tambahan biaya pendidikan, jadilah anak yang berbudi pekerti, berakhlak, anak yang patut diteladani di kelas maupun di lingkungan sekolah juga masyarakat. Mudah-mudahan dari tahun ke tahun pemberian ini terus meningkat,” harapnya.
Di kesempatan lain Kepala Bazis Jakarta Selatan, Hj.Isnaeni Darman, menambahkan tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk meningkatkan dan memenuhi sarana dan prasarana tempat ibadah dan lembaga keagamaan serta meningkatkan sumber daya manusia, dan menambah kesejahteraan kepada mereka yang tidak berpenghasilan tetap, agar mereka lebih giat lagi dalam melaksankan tugas.
Isnaeni juga katakan penyaluran bantuan ini adalah wujud nyata kepedulian Bazis dalam membantu meringankan biaya pendidikan dan ikut membantu mensejahterakan ekonomi warga khususnya warga masyarakat Jakarta Selatan yang berhak menerima. ""Jangan dilihat dari jumlahnya tapi syukurilah karena masih banyak yang ingin mendapatkan bantuan,” jelasnya.