Jakarta Selatan – Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin menyaksikan Deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kecamatan Kebayoran Baru, di Aula SMPN 12, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Selasa (4/2).
Pada kesempatan itu, ia meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengurus lingkungan dan pihak lainnya berkontribusi dalam penanganan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Untuk mencapai suatu wilayah sanitasi total, lanjutnya, dibutuhkan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi perubahan perilaku, peningkatan akses sanitasi, pengelolaaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
"Tak kalah penting, untuk mencapai sanitasi total, juga diperlukan dukungan institusi kepada masyarakat dalam bentuk pembinaan terintegrasi lintas sektor terkait," ujarnya.
Ia menuturkan, dengan sudah digalangnya komitmen bersama ini, maka ditargetkan penyelesaian masalah BABS di Jakarta Selatan bisa selesai dengan kurun waktu satu sampai dua tahun. "Saya yakin kalau semuanya bekerjasama, kita tidak butuh waktu lima tahun menyelesaikan ini, satu sampai dua tahun permasalahan BABS bisa diselesaikan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kebayoran Baru, Tresia Arthati, menjelaskan, untuk di Kecamatan Kebayoran Baru dari 73 Rukun Warga (RW) sudah ada 40 RW yang berhasil bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
"Harapannya mudah-mudahan sisa RW yang belum ODF, setelah deklarasi ini akan ditindaklanjuti rencana berikutnya untuk mencapai Kebayoran Baru bebas BABS," katanya.