Jakarta - Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin membuka program Duta Zakat mencari "Pahlawan" (Pedagang Berhati Lapang Dan Dermawan) di Terminal Pasar Minggu, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Minggu (5/12). Munjirin mengatakan, nantinya para pedagang akan diedukasi bagaimana cara membayar zakat yang benar dan kewajiban tentang zakat. Sehingga mereka tergugah bahwa membayar zakat itu penting.
"Karena zakat ini akan balik lagi kepada mereka dan ini sudah dirasakan di Jakarta Selatan. Kegiatan dalam rangka peningkatan pengumpulan zakat infak sedekah di Jakarta Selatan ini kita lakukan dengan jemput bola ke para pedagang, untuk mempermudah dan meringankan beban mereka dengan petugas kita yang datang," katanya. Munjirin menambahkan, anggota Duta Zakat Mencari Pahlawan berasal dari mahasiswa dan DMI Jakarta Selatan, dan ini merupakan program yang dilakukan pertama di Jakarta Selatan yaitu di Kecamatan Pasar Minggu.
"Mudah-mudahan setelah kita monitor dan kita evaluasi hasilnya bagus semua. Pasar-pasar yang ada di Jakarta Selatan akan kita ajak bersama sama untuk mengikuti gerakan bersedekah. Harapannya program zakat ini tentunya masyarakat akan lebih tau bahwa, zakat ini memang dari kita untuk kita dan diperlukan untuk umat semuanya," jelasnya. Sementara Kepala Koordinator Baznas Bazis Jakarta Selatan Yasdar, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Jakarta Selatan yang telah mendukung kegiatan ini.
Dirinya menambahkan, program zakat, telah membantu banyak warga, seperti bagi mahasiswa-mahasiswi yang menerima beasiswa. "Alhamdulillah BAZNAS Bazis Jakarta selatan di tahun ini menerima beasiswa sebanyak 770 di sepuluh kecamatan dan ini sampai selesai S1. Alhamdulillah para mahasiswa ini lulus semua dan ini adalah salah satu tujuan kami mengadakan program duta zakat," jelasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Karena zakat ini akan balik lagi kepada mereka dan ini sudah dirasakan di Jakarta Selatan. Kegiatan dalam rangka peningkatan pengumpulan zakat infak sedekah di Jakarta Selatan ini kita lakukan dengan jemput bola ke para pedagang, untuk mempermudah dan meringankan beban mereka dengan petugas kita yang datang," katanya. Munjirin menambahkan, anggota Duta Zakat Mencari Pahlawan berasal dari mahasiswa dan DMI Jakarta Selatan, dan ini merupakan program yang dilakukan pertama di Jakarta Selatan yaitu di Kecamatan Pasar Minggu.
"Mudah-mudahan setelah kita monitor dan kita evaluasi hasilnya bagus semua. Pasar-pasar yang ada di Jakarta Selatan akan kita ajak bersama sama untuk mengikuti gerakan bersedekah. Harapannya program zakat ini tentunya masyarakat akan lebih tau bahwa, zakat ini memang dari kita untuk kita dan diperlukan untuk umat semuanya," jelasnya. Sementara Kepala Koordinator Baznas Bazis Jakarta Selatan Yasdar, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Jakarta Selatan yang telah mendukung kegiatan ini.
Dirinya menambahkan, program zakat, telah membantu banyak warga, seperti bagi mahasiswa-mahasiswi yang menerima beasiswa. "Alhamdulillah BAZNAS Bazis Jakarta selatan di tahun ini menerima beasiswa sebanyak 770 di sepuluh kecamatan dan ini sampai selesai S1. Alhamdulillah para mahasiswa ini lulus semua dan ini adalah salah satu tujuan kami mengadakan program duta zakat," jelasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.