Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, membuka kegiatan Pembekalan Tim Survey Teknis Usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024, di Ruang Rapat Gelatik Utama, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa (23/1).
Pada kesempatan tersebut, Munjirin meminta seluruh tim teknis UKPD harus lebih tertib dan rapih lagi dalam menyusun rencana kerjanya, terutama mengecek kembali usulan dan berikan penjelasan dengan detail kepada masyarakat.
"Jadi harus diperhatikan kepada seluruh tim teknis yakni, usulan mana yang sudah dikerjakan seluruhnya, mana yang sudah dikerjakan sebagian, dan mana usulan yang sudah berulangkali dan bertahun-tahun tapi belum dikerjakan," ujarnya.
Ia mengingatkan, apabila usulan sudah dikerjakan, untuk UKPD terkait jangan lupa untuk mendokumentasikan dan melaporkan pekerjaanya masing-masing ke SKPD/UKPD induk atau ke instansi atau stakeholder lainnya.
Kemudian, lanjut Munjirin, untuk persiapan Musrenbang pada tahun ini, tim teknis juga diminta mempelajari pedoman Musrenbang dengan baik, khususnya terkait dengan usulan template Rembuk RW. "Saya minta jangan sampai muncul perdebatan di depan masyarakat yang membuat masyarakat bingung, karena ada penafsiran sendiri terkait template usulan musrenbang, padahal sudah ada definisi operasionalnya di dalam panduan," katanya.
Kasubanppeko Jakarta Selatan, Ahmad Saelani menuturkan, tahun ini terjadi penyusutan usulan, tahun 2023 usulan mencapai 2.600 dan untuk usulan Musrenbang tahun 2024 ini sudah 2.300 usulan yang masuk ke sistem infobang.
"Sesuai arahan pak Walikota (Walikota Jaksel, Munjirin), sampaikan dan berikan penjelasan kepada masyarakat, meskipun sudah disurvei dan diukur belum bisa pasti akan direalisasikan, karena harus dikaji juga terkait dengan aset, syarat teknis, dan melihat hasil kesepakatan di Musrenbang, maupun ketersediaan waktu dan anggaran," tandasnya.