Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan (Jaksel) menggelar Pertemuan Rutin (Pertin) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2024, di Ruang Rapat Gelatik Utama Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis (29/2). Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jaksel, Sayid Ali.
Pada kegiatan itu turut hadir Ketua Bidang III Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Komariah Marulah Matali, serta Ketua TP PKK Kota Jaksel, Essie Feransie Munjirin. Sementara kegiatan diikuti para pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Jaksel.
Pertin TP PKK Tingkat Kota Jaksel diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya, pemberian apresiasi berupa alat-alat menanam, media tanam, pupuk dan pot kepada pemenang Lomba Panen Cabai Se-Kota Administrasi Jakarta Selatan. Untuk tingkat Kecamatan, Juara 1 diraih Kecamatan Cilandak dengan hasil panen Cabai seberat 4,25 kilogram, Juara 2 Kecamatan Pasar Minggu dengan hasil 0,62 kilogram, dan Juara 3 Kecamatan Mampang Prapatan dengan hasil 0,56 kilogram.
Kemudian tingkat Kelurahan, Juara I Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi dengan hasil panen delapan kilogram, Juara II Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa dengan hasil 6,1 kilogram, Juara III Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran dengan hasil panen Cabai 5,6 kilogram.
Untuk tingkat RPTRA, Juara I adalah RPTRA Nusantara Kelurahan Ulujami Kecamatan Pesanggrahan dengan hasil panen sebanyak 3,8 kilogram, Juara II RPTRA Jangkrik Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa dengan hasil 3,7 kilogram, Juara III RPTRA Taman Gajah Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak dengan hasil panen Cabai 3,13 kilogram.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan Sayid Ali mengatakan, Lomba Panen Cabai diselenggarakan sebagai bentuk dari penekanan inflasi, serta ketahanan pangan di wilayah Jakarta Selatan.
“Karena biasanya mendekati bulan Ramadhan, harga Cabai melambung tinggi,” ujarnya.
Sementara, Ketua TP PKK Jaksel, Essie Feransie Munjirin, berharap agar dari tingkat Kecamatan, Kelurahan, dan pengelola RPTRA terus menanam Cabai.
“Gerakan ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan Cabai murah,” katanya.