Jakarta - Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Selatan, memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di setiap sekolah selama masa Pembelajaran Tatap Muka berlangsung. Penerapan ini bertujuan untuk menjaga siswa dan seluruh warga sekolah dari penyebaran COVID-19.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan Abdul Rachem menuturkan, seluruh warga sekolah harus mentaati peraturan yang sudah dicanangkan pemerintah. "Sebagai contoh, praktek menulis ke depan kelas, kan memakai spidol, nah di dalam kelas kita pastikan ada hand sanitizer. Sebelum dan sesudah menulis disemprot terlebih dahulu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (6/9).
Di satu sisi, pada tingkat sekolah dasar, Abdul mengatakan perlu perhatian khusus kepada siswanya. Terlebih tentang penggunaan masker. "Karena ada saja yang tidak pakai masker atau dilepas. Ya bagaimanapun harus pakai masker. Kalau dia lupa tidak pakai ya disediakan. Karena anak SD edukasinya harus lebih diperhatikan," ungkapnya.
Diketahui, sebanyak 69 sekolah di Wilayah II Jakarta Selatan telah lulus assessment untuk menggelar PTM. Abdul juga mengaku terus memonitor segala temuan yang dilaporkan. "Apa yang sudah terjadi itu menjadi pembelajaran bersama. Makanya setiap ada temuan saya langsung crosscheck saat itu iuga agar tidak terjadi di wilayah kami," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan Abdul Rachem menuturkan, seluruh warga sekolah harus mentaati peraturan yang sudah dicanangkan pemerintah. "Sebagai contoh, praktek menulis ke depan kelas, kan memakai spidol, nah di dalam kelas kita pastikan ada hand sanitizer. Sebelum dan sesudah menulis disemprot terlebih dahulu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (6/9).
Di satu sisi, pada tingkat sekolah dasar, Abdul mengatakan perlu perhatian khusus kepada siswanya. Terlebih tentang penggunaan masker. "Karena ada saja yang tidak pakai masker atau dilepas. Ya bagaimanapun harus pakai masker. Kalau dia lupa tidak pakai ya disediakan. Karena anak SD edukasinya harus lebih diperhatikan," ungkapnya.
Diketahui, sebanyak 69 sekolah di Wilayah II Jakarta Selatan telah lulus assessment untuk menggelar PTM. Abdul juga mengaku terus memonitor segala temuan yang dilaporkan. "Apa yang sudah terjadi itu menjadi pembelajaran bersama. Makanya setiap ada temuan saya langsung crosscheck saat itu iuga agar tidak terjadi di wilayah kami," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.