
Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) telah membangun 11 Jembatan Antar Kampung (JAK) di 11 lokasi berbeda di wilayah Jakarta Selatan. Selain JAK, Sudin Bina Marga Jaksel juga membangunan tiga halte baru di tiga titik di Jaksel.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jaksel, Agus Indroyono mengatakan, pembangunan JAK di 2023 dibagi menjadi dua tahapan, tahap satu pada April-Juli dibangun tujuh JAK, dan empat JAK lainnya dibangun di Juli-Oktober 2023.
"Dari 11 JAK tersebut, ada yang kita bangun ulang, ada yang kita pertahankan eksistingnya dan ada juga yang hanya kita lakukan beautifikasi," ujar Agus, saat dikonfirmasi, Jumat (5/1).
Agus menjelaskan, 11 JAK yang dibangun terdiri dari JAK Mawar di Kelurahan Bintaro dengan panjang 21 meter dan lebar tiga meter. Kemudian, JAK Jalan Damili Kelurahan Mampang panjang 5,4 Meter dengan Lebar 1,6 Meter dan beautifikasi JAK Jl. Masjid Al Ridwan Kelurahan Pasar Minggu.
"Kemudian JAK Jalan Montong dengan panjang 4,6 meter, lebar 6 meter, lalu JAK Jalan Swadaya Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, dengan panjang 8,5 meter, lebar 2,2 meter," tuturnya.
Kemudian, JAK Jalan Bacang Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, panjang 11,9 meter, lebar 0,9 meter, JAK Palem Kelurahan Pejaten Barat panjang 9,7 dengan lebar 1,8 meter.
"Adapun empat JAK yang dibangun di tahap kedua yakni; JAK Gang Harun dengan panjang 8,6, lebar 1,5 meter, JAK Jalan Manggis beautifikasi saja hanya diberi pagar, JAK di Gang Masjid beautifikasi, JAK Gang Ali juga hanya Beautifikasi," ungkapnya.
Lanjut Agus, sementara tiga halte baru dibangun di Jl Wijaya, Halte Selapa di depan Sespolwan, dan Halte Kizi jihandak.