Jakarta - Plt Walikota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, mengajak kepada pengusaha setempat untuk menggunakan dana Corporate Socialist Responsibility, guna melindungi warga masyarakat yang bekerja di sektor informal dengan BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut dikatakan Isnawa, saat menghadiri acara Talk show Sosialisasi Program BP Jamsostek terkait perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal dan pekerja riskan, di Hotel Grand Mahakam, Selasa (14/8).
"Kami dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan mensupport Jamsostek Ketenagakerjaan yang menciptakan program perlindungan kelompok rentan. Kita tahu pandemi COVID-19 ini menyisakan permasalahan baru. Misalnya banyak kelompok masyarakat yang dirumahkan, usahanya terdampak di sektor informal seperti tukang gado-gado, buruh cuci mereka mengalami kemunduran selama pandemi COVID-19," ucapnya. Isnawa menuturkan, hal tersebut bisa dilakukan dengan membantu terlebih dahulu warga yang berada di sekitar perusahaan mereka.
"Misalnya di lingkungan kantornya ada kelompok yang bisa dibantu dibiaya untuk ikut program ketenagakerjaan, mungkin perusahaan itu membiayai sampai dengan akhir tahun. Adapun jumlah disesuaikan dengan dana CSR nya," ucapnya. Isnawa menambahkan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan juga mengeluarkan Surat Walikota yang ditujukan kepada pengusaha dan perusahaan di Jakarta Selatan, untuk dapat membantu warga yang terdampak pandemi agar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Artinya, kita ingin mengajak sebanyak mungkin kelompok untuk mereka bisa dilindungi keikutsertaan dalam Jamsostek Ketenagakerjaan. Sehingga, mereka bisa bekerja lebih aman, lebih nyaman, dan terantisipasi apabila terjadi resiko kecelakaan kerja," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.