Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) memaparkan hasil capaian kinerja penanganan stunting dalam Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2024, di Ruang Gelatik Utama Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho mengatakan, dalam penilaian hari ini semua yang hadir termasuk camat, lurah dan mitra kerja memaparkan hasil capaiannya dengan baik sesuai aksi yang sudah dijalankan.
"Dalam paparannya kami sajikan kepada tim penilai dari Provinsi data yang benar dan valid sesuai pelaksanaannya selama ini," ujarnya.
Ali menjelaskan, adapun ke delapan aksi yang dipaparkan antara lain yakni mengenai rencana kegiatan yang sudah dijalankan dan perannya dari seluruh lintas sektor, rembuk stunting, regulasi pelaksanaan aksi pencegahan stunting, pembinaan pelaku dan pemerintah setempat serta optimalisasi peran kader.
Kemudian, sistem manajemen data mengenai data balita stunting yang akurat dan mutakhir, pengukuran dan publikasi, serta yang terakhir yakni keberhasilan program yang sudah dijalankan pemerintah Jakarta Selatan dalam upaya mengatasi dan mencegah stunting.
"Kemudian hasil baiknya adalah pada penanganan stunting tahun kemarin, kita berhasil melakukan intervensi 52 persen di Jakarta Selatan melalui trobosan dan inovasi yang kita buat," ucapnya.
Ia berharap, penilaian kinerja ini ke depannya dapat menjadi ukuran Pemerintah Jakarta Selatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan terutama dalam hal penanganan kasus stunting. "InsyaAllah dalam penanganan stunting ini kita dapat menggerakkan hati dan pikiran masyarakat untuk secara bersama-sama bergotong-royong, berinovasi dalam penanganan kasus stunting," tuturnya.